ASDP Harus Tanggung Jawab Terkait Tabrakan Kapal

Anggota Komisi V DPR, Saleh Husein, menilai, tenggelamnya Kapal Motor Roro Bahuga di Selat Sunda setelah bertabrakan dengan Kapal Tanker Norr Gastar disebabkan pengawasan pihak kapal yang sangat lemah.

Sebab, kata Saleh, berdasarkan hasil pemantauan Komisi V DPR bidang Infrastruktur dan Transportasi banyak penumpang yang mengeluh lantaran yang tertera di tiket bukan nama asli penumpang.

 "Pengawasannya begitu lemah, hal ini dianggap sepele. Malah hal sepele itu bisa mengakibatkan hal yang fatal, syukur untuk saat ini korban kapal sudah berhasil di evakuasi," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (27/9/2012).

Dia menambahkan, Angkutan Sungai Danau Penyeberangan (ASDP) harus bertanggung jawab terhadap kecelakaan tersebut yang menewaskan delapan orang.

"Dalam kecelakaan ini yang harus bertanggung jawab ASDP, karena ASDP yang mengeluarkan tiket, tapi ketika kami berdialog dengan kepala cabang ASDP mereka mengatakan sudah melakukan sesuai prosedur," tuturnya.

Lebih lanjut Saleh mengungkapkan, ASDP seharusnya membuat peraturan seperti PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang memberlakukan sistem boarding pass. Dimana penumpang sama seperti yang nama yang tertera pada tiket. "Seharusnya ASDP harus mengikuti PT KAI dalam menerapkan peraturan," paparnya.

Bagi Saleh, PT KAI saat ini cukup berhasil dengan peraturan yang diterapkannya karena peraturan tersebut juga patuhi oleh para penumpangnya. "ASDP harus tegas dengan pemberlakuan peraturan," pungkasnya.

Diposting 27-09-2012.

Dia dalam berita ini...

Saleh Husin

Anggota DPR-RI 2009-2014 Nusa Tenggara Timur II
Partai: Hanura