PLTP Sarulla Masih Saja Mandeg

DPRD Tapanuli Utara mendesak pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla segera direalisasikan.

Anggota Komisi B DPRD Taput Alamsyah Sihombing mengatakan, sejak dimulai perencanaan tahun 1991 lalu hingga saat ini, PLTP Sarullah masih belum bisa beroperasi. Semestinya, pada Juli 2012 sudah harus beroperasi. “Pembangunan PLTP Sarulla direncanakan akan menghasilkan 330 megawatt. Tetapi sampai hari ini sama sekali tidak ada realisasikan,” katanya di Tarutung, kemarin. 

DPRD juga mempertanyakan peran Pemkab Taput terkait proyek ini. Seharusnya pemkab mendesak pihak pengembang untuk mempercepat pengelolaannya. Sekadar untuk diketahui, keseluruhan proses pengelolaan panas bumi dilakukan pihak pengembang yakni PT Sarulla Operations Limited (SOL). Pembangunan proyek ini juga melibatkan PT PLN dan PT Pertamina dan sudah bersifat finalisasi. 

PLTP Sarulla sebelumnya ditargetkan akan beroperasi pada September 2009. Mega proyek diharapkan sudah memasok tenaga listrik daerah Sumut, khususnya untuk kawasan pantai barat dengan menghasilkan 330 megawatt. Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Taput Ipen Hutagalung mengatakan, sejauh ini untuk mempercepat finalisasi proses pengoperasian PLTP Sarullah masih dibicarakan kerjasama tiga menteri.

Yakni Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM),Menteri Badan Usaha Milik Nengara (BUMN), dan Menteri Keuangan. Nah nantinya tergantung keputusan dari tiga menteri yang bersangkutan.