Honor bunda Pendidikan Anak usia Dini (PAUD) mulai tahun depan akan naik. Kabar mengembirakan ini diketahui dari hasil rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Surabaya dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
Dua pihak itu sepakat menaikkan anggaran bagi bunda PAUD yang selama ini menerima Rp50.000 per bulan. Anggota Komisi D DPRD Fatkur Rohman mengatakan, kenaikan sudah menjadi kesepakatan banggar serta TAPD. Kendati demikian, nilai kenaikkan masih dirasionalisasi. ”Di Surabaya sekarang tercatat ada 13.313 tenaga pendidik PAUD.
Setiap bulannya diberikan honor yang disebut sebagai uang transportasi sebesar Rp50.000 untuk masingmasing bunda PAUD,” kata politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini. Menurut dia, dari total jumlah bunda PAUD itu, 6.034 di antaranya adalah guru PAUD terpadu, 5.567 guru Taman Kanak-Kanak, 1.567 guru kelompok bermain dan 145 guru Taman Pendidikan Alquran (TPA). Total ada 13.313 guru dari 2.536 lembaga PAUD yang tersebar di sekitar 2.000 RW, di 163 kelurahan dan 31 kecamatan.
Yang diuntungkan APBD tahun depan bukan hanya bunda PAUD. Warga lanjut usia (lansia) dan yang terlantar akan tersentuh anggaran yang bersumber dari uang rakyat itu. ”Khusus untuk anggaran pemberian makan lansia dan yang terlantar,muncul usulan nominal,” kata pria berkacamata minus ini. Selama ini mereka mendapatkan makanan setara Rp4.000 per hari per lansia, diusulkan menjadi Rp5.500-Rp6.000 per hari per lansia.
”Angka ini pun diusulkan netto, artinya bersih dari potongan pajak,” katanya. Kepala Bappeko Hendro Gunawan mengatakan siap mengkaji anggaran musrenbang tiap kelurahan. ”Masukan itu sedang diproses, bahkan tidak hanya mempertimbangkan jumlah RW tapi juga jumlah penduduk dan tingkat kerusakan,” jawab Hendro. Ia menambahkan mekanisme perihal musrenbang juga sangat mungkin dikuatkan dengan SK wali kota agar ada standarisasi.