Tim Panitia Khusus (Pansus) DPRK Aceh Barat yang meninjau proyek bendungan irigasi di Tanjong Seumantok, Kecamatan Pante Ceureumen yang jebol pada April lalu belum ditangani, padahal dinas terkait sebelumnya berjanji segera menuntaskannya. “Kita meminta putugas memacu perbaikan irigasi itu,” ujar Ketua Tim Pansus, Ir Yusaini kepada Serambi, Senin (2/7).

Katanya, tim Pansus DPRK sudah menyaksikan langsung beberapa hari lalu dan lokasi yang jebol itu sudah mulai diperbaiki tetapi kenyatakan di lapangan terkesan kurang serius. Pengerjaan perBaikan ini harus dipacu sehingga tidak berdampak pada petani yang segera masuk musim tanam.

Kata Yusaini,  DPRK Aceh Barat sesudah kedatangan petani pada April lalu sudah pernah memanggil pihak Dinas Bina Marga Aceh Barat dan menyatakan akan memperbaiki dengan menghubungi pihak rekanan. Kedatangan petani saat itu adan untuk pihak terkait memperbaiki tanggul irigasi yang jebol, karena kalau tidak segera diperbaiki membawa dampak buruk bagi petani dari tiga desa.

Seperti diberitakan, sejumlah tokoh masyarakat dari tiga desa di Kecamatan Pante Ceureumen, Aceh Barat, Senin (30/4/2012) berdelegasi ke gedung DPRK menyampaikan keluhan terhadap bendungan irigasi Tanjong Seumantok yang jebol sepekan drbrlumnya. Padahal bedungan yang dibangun menggunakan dana DAK Aceh Barat tahun 2011 sebesar Rp 2,3 miliar itu baru tiga bulan rampung. Kedatangan warga diterima anggota DPRK dari daerah pemilihan Kecamatan Pante Ceuremen, meliputi Herman, Abdul Kadir, Ramly, Nasri, Bustanuddin, Nurhayati, dan Ibrahim Husin.