Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

Penghentian Impor Daging Sapi dari AS Sudah Tepat

Isu: Sapi Impor,

sumber berita , 30-04-2012

Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKS Sohibul Iman menilai,  langkah pemerintah menghentikan sementara produk-produk daging sapi dari Amerika Serikat (AS) sudah tepat.

Sebab, munculnya penyakit sapi gila atau Bovine Spongiform Encephalopathy (BSE) di AS harus cepat diantisipasi. Hal ini mengingat impor daging sapi Indonesia 20 persennya berasal dari negara tersebut.

"Saya kira kita harus melindungi rakyat dari bahaya dari konsumsi daging yang mengandung penyakit tersebut. Jadi sudah tepat tindakan pemerintah tersebut," ujar Iman di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (30/4).

Politisi PKS ini mengatakan, momentum seperti ini seharusnya di jadikan pijakan bagi pemerintah untuk membuat kebijakan, mendorong, dan mempercepat swasembada daging sapi dalam negeri. Agar segera bebas ketergantungan impor daging sapi dari negara lain, seperti dari AS.

"Saya melihat, hal yang positif, bagi percepatan pengembangan peternakan sapi dalam negeri untuk wujudkan swasembada daging sendiri. Sehingga kita tidak perlu terganggu suplai daging sapi dari negara lain. Dengan cara pemberdayaan peternakan sapi dalam negeri secara serius. Dengan membuat kebijakan yang memudahkan peternak sapi dalam negeri berkembang," tegasnya.

Kasus sapi gila pertama kali ditemukan di AS pada akhir 2003 silam. Penyakit sapi gila ini ditemukan dari sapi yang diimpor dari Kanada. Lalu, kasus selanjutnya ditemukan pada 2005 dan 2006. Penemuan penyakit sapi gila saat ini adalah yang pertama dalam enam tahun terakhir, setelah sempat dinyatakan hilang dari AS.

Penyakit sapi gila ini adalah penyakit degeneratif yang mempengaruhi otak dan tulang belikat belakang sapi, manusia dapat terjangkit penyakit ini dengan makan daging dari sapi yang terinfeksi.

Selain Indonesia, penghentian impor produk-produk daging AS juga telah dilakukan oleh negara-negara lain, termasuk Korea Selatan.

Indonesia memutuskan untuk menghentikan impor tepung tulang, jeroan, dan daging bertulang dari Amerika, setelah Washington mengumumkan ditemukannya kasus penyakit sapi gila.

Seperti diungkap Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan, daging tanpa tulang tetap boleh diimpor, dan ia tidak tahu berapa lama larangan impor itu berlaku.

Tahun lalu Indonesia mengimpor 100 ribu ton daging sapi dari seluruh dunia. Menurut Federasi Ekspor Daging Amerika, Amerika mengekspor 18 ribu ton daging ke Indonesia.

Diposting 01-05-2012.

Dia dalam berita ini...

DPR-RI 2009 DKI Jakarta II
Partai: PKS