Kepolisian masih menyelidiki teror bangkai anjing di rumah politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Rieke Diah Pitaloka di Jalan KH Ahmad Dahlan, Kukusan, Beji, Depok, Minggu malam.
Eva Kusuma Sundari, anggota komisi III dari Fraksi PDIP mengatakan, teror yang didapat Rieke merupakan bentuk ancaman pada masa orde baru. Dia juga meminta agar aparat dapat menangkap pelakunya.
“Saya sedih sudah ada orang yang kalap sehingga melakukan teror fisik, ini seperti pada masa orde baru saja. Saya juga kecewa teror tersebut sampai mengorbankan anjing,” kata Eva kepada okezone, , Senin, (26/3/2012) malam.
Teror tersebut dijelaskan Eva, merupakan strategi pembungkaman bagi aktivis-aktivis yang kritis dan kembali seperti masa orde baru.
“Supaya tidak ada prasangka yang salah, polisi harus menangkap pelaku. Rieke kan salah satu kader yang paling vokal, teror ini bukan hanya ditujukan kepada PDIP tapi juga simbol yang menentang kenaikan BBM," pungkasnya.
Seperti diketahui, Temuan bangkai anjing di teras rumah politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Rieke Diah Pitaloka, Jalan KH Ahmad Dahlan RT 007/05 No 11 A cukup mengejutkan. Polisi saat ini terus melakukan penyelidikan dan mencari pelaku teror tersebut .
Sementara, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung gerakan penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak oleh Rieke Diah Pitaloka. Dia meminta Rieke tak gentar meski rumahnya diteror dengan bangkai anjing oleh orang tak dikenal, Minggu (25/3) kemarin.
“Kalau enggak mau ada risiko seperti ini jangan jadi politisi, gitu pesan ibu," kata Rieke menirukan ucapan Megawati kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin, (26/3/2012).