Politisi muda PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko keberatan dengan hasil survei Lingkar Survei Indonesia (LSI) yang berkesimpulan bahwa publik kecewa terhadap politisi muda.
"Kesimpulan itu sudah jelas mendeskreditkan kaum politisi muda. Saya khawatir nanti kalau pada saat nanti akan ada Capres lalu ada perempuan yang mencalonkan maka dibuat survei dan hasilnya perempuan itu korup," kata Budiman dalam diskusi publik bertajuk "Agenda Politik Politisi Muda" di Warung Daun Cikini, Jakarta (Kamis, 3/11).
Menurut pendiri Partai Rakyat Demokratik (PRD) ini, hasil survei tersebut sangat subjektif. Ditegaskannya, politik tidak melihat tua dan muda. Berbicara agenda politik muda maka berbicara agenda politik baru. Bukan sekedar mempermasalahkan bahkan membenturkan antara politisi tua dengan muda. Ada yang lebih penting dari hal itu, yakni menyusun agenda politik yang jelas.
"Kita harus punya visi politik. Kita harus berpikir bagaimana cara kita mempertahankan visi politik itu dengan gaya baru. Sebagai politisi muda kita harus menyusun agenda politik yang jelas," katanya lagi.
Budiman nampaknya tak mau berteori banyak. Yang penting, kaum muda menunjukkan kerja-kerja nyata dalam menjawab tantangan bangsa. Sebagai Anggota Komisi II DPR, Budiman diantaranya konsen menggolkan undang-undang pemilu.
"Kami di Komisi II sedang mempersiapkan produk undang-undang pemilu yang harus mampu menjadi 'harimau' untuk perbaikan bangsa," tandasnya.