Puskesmas Lekke di Kelurahan Sima, Kecamatan Simbuang, Kabupaten Tana Toraja kembali disegel warga akibat kontraktor belum melunasi sisa pembayaran bahan material untuk pembangunan puskesmas Anggota DPRD Tana Toraja asal daerah pemilihan (Dapil) IV, Andarias P Buttutasik kepada SINDO mengatakan saat anggota DPRD Dapil IV melakukan reses ke Kecamatan Simbuang, tidak ada aktivitas di Puskesmas Lekke akibat disegel oleh warga.
Penyegelan puskesmas Lekke ini merupakan kedua kalinya setelah aksi serupa dilakukan warga beberapa bulan lalu. Informasi dari masyarakat setempat yang diperoleh anggota DPRD saat reses di kecamatan Simbuang, sisa harga material puskesmas yang belum dibayarkan kontraktor sekitar Rp20 juta.
“Setelah penyegelan pertama, baru satu bulan dioperasikan, warga kembali melakukan penyegelan puskesmas,” ujarnya di gedung DPRD Tana Toraja, kemarin. Sejak disegel kedua kalinya, dokter maupun petugas medis tidak bisa melayani masyarakat yang akan berobat. Obat-obatan dan peralatan medis yang ada di puskesmas tidak bisa diambil. Padahal pembangunan Puskesmas Lekke menelan anggaran Rp925 juta.
“Pemkab harus menekan kontraktor agar segera melunasi kewajibannya membayar sisa material bahan bangunan puskesmas,” tegasnya. Sekretaris Dinas Kesehatan Tana Toraja, Sualti tidak bisa dimintai tanggapannya terkait aksi penyegelan Puskesmas Lekke yang kedua kalinya. Telepon dan pesan singkat (message service/SMS) dar SINDO tidak berbalas.