Kabupaten Sleman menjadi tuan rumah puncak Hari Keluarga, Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM), Kesatuan Gerak PKK dan Hari Anak Nasional Propinsi DIY, Senin (25/7). Kegiatan ini digelar di Lapangan Denggung dan dihadiri oleh GKR Hemas, Wakil Gubernur DIY Sri Paku Alam VIII, Bupati Sleman serta seluruh jajaran Muspida DIY.
GKR Hemas berharap, rangkaian peringatan ini tidak hanya berhenti pada ceremonial saja. Melainkan harus benar-benar dilakukan oleh seluruh keluarga. "Keluarga itu menjadi unsur terpenting dalam kependudukan. Sehingga, jangan hanya berhenti pada acara ceremonial saja, tetapi harus terus dilakukan terus dalam keluarga," terangnya ketika membuka puncak peringatan Hari Keluarga, BBGRM, Kesatuan Gerak PKK dan Hari Anak Nasional.
Sedangkan Bupati Sleman, Sri Purnomo mengaku, pemerintah daerah selalu mendukung program yang berkaitan dengan keluarga. Bahkan, Pemkab Sleman juga telah mengupayakan pendapatan keluarga melalui program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS).
"Sleman memiliki 725 kelompok UPPKS. Tahun 2010 lalu kami berikan dana penguatan modal sebesar Rp 1 milyar yang terserap bagi 172 kelompok. Dan tahun ini kami naikkan menjadi Rp 1,2 milyar. Program ini terbukti mampu memberikan kesejahteraan keluarga," imbuhnya.
Selain itu, Sri Purnomo juga memberikan apresiasi terhadap kemandirian masyarakat. Hal ini terbukti dari swadaya masyarakat yang tinggi. "Dana swadaya yang terkumpul dari masyarakat selalu lebih tinggi dari dana stimulan pemerintah. Misal dana stimulan yang kami gulirkan Rp 3 milyar, ternyata mampu terkumpul dana swadaya sebesar Rp 39 milyar," tambah Bupati Sleman.