Warga dari tiga kecamatan di Muaraenim, Kecamatan Benakat, Muara Belide dan Penukal Utara, minta dibangunkan puskesmas dimasing-masing kecamatan.
Selama ini warga di tiga kecamatan kesulitan berobat karena harus ke daerah yang ada puskesmas atau berobat kampung.
“Kami cukup kesulitan untuk berobat. Jika sakit kami terpaksa berobat ke puskesmas kecamatan tetangga atau berobat kampung,” kata Kailani, seorang tokoh masyarakat Kecamatan Muara Belida, Kamis (24/6) di Muaraenim.
Menurut Kailani, Kecamatan Muara Belide adalah pemekaran dari Kecamatan Gelumbang, Muaraenim. Sebagian besar wilayahnya ada perairan dan rawa-rawa, sehingga warga memanfaatkan sungai sebagai mata pencaharian dan alat transportasi.
Namun yang menjadi kendala adalah hingga sampai saat ini belum ada puskesmas. Akibatnya ketika warga akan berobat terpaksa ke kecamatan tetangga yang cukup jauh tempatnya.
Hal serupa dikatakan Ersangkut, warga Benakat yang menjadi anggota DPRD Muaraenim. Sampai saat ini, katanya, belum ada puskesmas yang representatif di Benakat.
Yang ada pustu dan bidan. Jika ada yang sakit serius, warga harus ke rumah sakit, karena di pustu tidak ada dokter.
Sementara menurut anggota DPRD Muaraenim, Muchtar Djayadi, sudah seharusnya pemerintah daerah membangunkan puskesmas di setiap kecamatan, hingga pelayanan kesehatan masyarakat dapat terlayani dengan optimal.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Muaraenim, Dr H Yan Riyadi MARS, membenarkan jika dari 22 kecamatan masih ada tiga kecamatan yang belum punya puskesmas karena kecamatan baru hasil dari pemekaran, yakni Kecamatan Benakat, Muara Belide dan Penukal Utara.
Untuk sementara warga di wilayah itu berobat menggunakan puskesmas di kecamatan induk atau terdekat.
Ke depan, pihaknya sudah berencana akan membangun puskesmas di daerah tersebut. “Belum ada untuk tahun ini, kemungkinan pada tahun depannya. Sebab untuk membangun puskesmas itu harus diikuti oleh peralatan dan tenaga medis,” katanya. (ari)