Anggota DPRK Nagan Raya, H Malem Muda mempertanyakan kapan pembangunan masjid Agung di Kompleks Perkantoran Suka Makmue itu dibangun. Sebab, dana untuk itu telah diplotkan dalam APBK 2010 sebesar Rp 10 miliar.
“Kita ragu, bila dalam tahun ini masjid itu tidak dibangun, maka dana yang telah diplotkan itu akan masuk ke kas daerah,” kata Malem kepada Serambi Minggu (18/7). Sesuai rencana masjid tersebut harus dibangun dalam tahun ini juga. Sedangkan pendanaannya, tambah Malem, akan dilakukan bertahap termasuk dari dana APBK Nagan Raya yakni tahun 2010 diplot sebesar Rp 10 miliar dan tahun depan juga direncanakan akan diplot lagi.
Datangkan dokter
Pada bagian lain anggota DPRK Nagan Raya itu juga menyorot kinerja Direktur RSUD Nagan Raya yang sejauh ini hanya mampu menghadirkan dua dokter spesialis ke RSUD tersebut. Padahal, dalam APBK 2010 sudah diplot dana bahwa harus didatangkan lima dokter spesialis, dengan gaji Rp 30 juta/bulan, dilengkapi rumah dinas dan mobil baru sebagai penunjang kerja. “Kami sangat kecewa kenapa hanya baru dua orang yang berhasil direkrut, padahal bila sudah ada 5 dokter spesialis maka tidak perlu lagi pasien dari Nagan Raya dirujuk ke RSU lain di luar kabupaten,” ujar Malem Muda.
Ia meminta direktur RSUD Nagan raya pro-aktif dan segera mencarikan dokter spesialis yang dananya sudah diplot dalam APBK Nagan Raya 2010 itu dan ini juga demi kepentingan masyarakat Nagan Raya akan tersedianya dokter spesialis.