BTN Belum Layani Perumahan Rakyat Secara Maksimal

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dinilai belum berfungsi sebagai lembaga pembiayaan perumahan bagi rakyat kecil. Selama ini BTN masih mengejar keuntungan dari bisnis pembiayaan perumahan untuk kalangan bawah.  

"BTN masih berpikir untung rugi. Ke depan, fungsinya harus ditambah dengan pembiayaan perumahan bagi kalangan bawah. Hal ini dapat," kata Anggota Komisi V DPR dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) Usman Ja’far.

Kemungkinan pembentukan bank khusus menangani perumahan bagi rakyat kecil belum dapat dilakukan sekarang. Sementara ini cukup dititipkan ke BTN. "BTN juga harus memikirkan bagaimana memenuhi bagi perumahan rakyat," ujarnya. 

Selain itu, kehadiran lembaga penjamin (asuransi) pembiayaan perumahan bagi perumahan rakyat kecil juga perlu dibentuk pemerintah. Lembaga ini dapat memberikan penjaminan pembiayaan kepada pekerja yang telah 10 tahun bekerja. "Walaupun tabungannya kecil, nanti kekurangannya dibantu pemerintah," kata Usman.  

Selama ini lembaga penjamin pembiayaan perumahan telah dimiliki PNS dan TNI sekarang. Begitu pula Jamsostek mulai berperan bagi pekerja. "Lembaga-lembaga lain juga harus ada skim pembiayaan perumahan nasional yang sifatnya tabungan. Di hari tua, para pegawai dapat fasilitas perumahan seperti di Singapura," ucap dia.  

Sementara itu Usman mengemukakan lembaga pembiayaan perumahan bagi rakyat kecil diharapkan dapat diberikan untuk rumah Tipe 36. Menurut dia, Tipe 21 dinilai sudah tidak manusiawi bagi kalangan bawah.

Diposting 07-09-2010.

Dia dalam berita ini...

Usman Ja'far

Anggota DPR-RI 2009-2014 Kalimantan Barat
Partai: PPP