Dewan Panggil Pengembang BNR

sumber berita , 01-06-2011

Terkait banjir bandang yang menghantam puluhan rumah di Kampung Cibeureum, Mulyaharja, Bogor Selatan; dan Kampung Kotabatu, Ciomas, Kabupaten Bogor, akhir pekan lalu, Pemkot Bogor mengaku telah melakukan serangkaian pemeriksaan guna mencari penyebab bencana tersebut. “Kami sudah mengirim staf ke lokasi untuk menyelidiki penyebab banjir beberapa hari lalu,” kata Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bogor, Hermansyah, kepada Radar Bogor.

Menurut dia, pihaknya telah memeriksa kondisi penampang di tiap drainase. Selain itu, dinas memeriksa kemungkinan adanya perubahan alih fungsi lahan yang dilakukan pengembang kompleks perumahan dan areal wisata di sekitar lokasi banjir. Hasilnya, terjadi penyempitan saluran di beberapa titik dan debit air di atas normal. Tak pelak, bencana pun tak terelakkan. “Bila ditemukan pelanggaran, pengembang perumahan di sekitar lokasi banjir dapat dikenai sanksi,” kata dia.

Tak mau ketinggalan, Komisi C DPRD Kota Bogor melakukan inspeksi mendakak (sidak) ke lokasi bencana, kemarin. Hasil sidak menyebutkan, setidaknya ada delapan titik longsor yang merusak rumah di Kelurahan Cikaret. Selain itu, Komisi C mengidentifikasi adanya penyempitan Sungai Cibeureum akibat kegiatan masyarakat.

“Salah satu yang jelas terlihat adalah pembuangan air dari kawasan perumahan BNR Sektor Harmoni Tiga. Sumber air tampaknya juga lintas wilayah, air datang dari Kabupaten Bogor,” terang anggota Komisi C, Muaz HD.

Dia mengatakan, Komisi C juga perlu melihat dokumen amdal kawasan BNR guna mengetahui apa yang terjadi di bagian hulu Sungai Cibeurem, sehingga terjadi luapan di hilir. “Ya tentu amdalnya akan dilihat dengan memanggil pengembang (BNR) setelah kita dapat informasi dari Dinas Bina Marga,” imbuh Muaz.

Sementara itu, anggota Badan Anggaran DPRD Kota Bogor, Yusuf Dardiri menambahkan, sudah sepantasnya dinas terkait melakukan kajian mendalam terkait musibah tersebut. Hal itu, lanjutnya, guna mencari penyebab sekaligus solusi agar tak terulang di kemudian hari. Selain itu, kajian harus dilakukan guna menghindari saling tuding di masyarakat.

Diposting 01-06-2011.

Mereka dalam berita ini...

Muaz HD

Anggota DPRD Kota Bogor 2009-2014 Kota Bogor 3
Partai: PKS

Yusuf Dardiri

Anggota DPRD Kota Bogor 2009-2014 Kota Bogor 2
Partai: PKS