Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan senat Malaysia sepakat untuk meningkatkan kerja sama antarparlemen kedua negara di berbagai bidang, termasuk mengusulkan penyelesaian perbatasan antara kedua negara. Kerja sama ini akan segera ditindaklanjuti untuk mempererat hubungan RI-Malaysia.
Demikian yang mengemuka dalam pertemuan antara sejumlah anggota DPD yang dipimpin Ketua DPD Irman Gusman dengan delegasi Dewan Negara Malaysia yang dipimpin Ketua Senat Dewan Negara Malaysia Tan Sri Abu Zahar Ujang di Ruang pimpinan DPD, Selasa (24/5).
Kepada wartawan usai pertemuan ini, Tan Sri Abu Zahar Ujang mengatakan, bahwa pihaknya sangat ingin membangun kerja sama yang erat dengan DPD sebagai perwawakilan daerah. Berbagai masalah, lanjutnya, akan dibicarakan sehingga tidak mengganggu hubungan antara RI dan Malaysia. Demikian pula terkait dengan masalah perbatasan yang sempat memanas.
Untuk masakah perbatasan, Tan mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan upaya untuk menyelesaikan secara hubungan persaudaraan dengan Indonesia, tanpa harus melibatkan pihak internasional. "Soal perbatasan negara kalau bisa diselesaikan secara kekeluargaan dan damai, tidak perlu menjadi ramai," kata Tan.
Menurut Tan Sri Abu Zahar Ujang, soal perbatasan antara Malaysia dan Indonesia sebaiknya dibahas dengan semangat kekeluargaan antara Pemerintah Malaysia dan Pemerintah Indonesia.
Tak hanya masalah perbatasan, masalah lain yang juga sangat penting terkait dengan tenaga kerja juga akan dilakukan hal yang sama, sehingga berbagai masalah yang terjadi tersebut tidak merusak hubungan dua negara.
Sementara itu, Ketua DPD Irman Gusman, mengatakan, pada dialog antara anggota DPD dan anggota Dewan Negara Malaysia membahas sejumlah dengan semangat melakukan kerja sama antara parlamen dan parlemen di kedua negara.
Menurut dia, hubungan persahabatan antara Malaysia dan Indonesia tidak cukup hanya antara pemerintah dan pemerintah, tapi juga harus dilakukan hubungan antara parlemen dan parlemen.
Kemudian dalam operasionalnya, tutur dia, juga harus dilakukan hubungan kerja sama antara bisnis dan bisnis hingga antara orang dan orang.
Soal perbatasan antara Indonesia dan Malaysia, Irman menyambut positif, pernyataan Ketua Senat Negara Malaysia, agar penyelesaian perbatasan Malaysia dan Indonesia diselesaikan dengan semangat keleluargaan dan perdamaian. Perbatasan antara Indonesia dan Malaysia yang pernah menjadi ramai adalah di daerah Ambalat Kalimantan Timur yang memiliki kandungan minyak bumi.
Irman juga mendukung segera dibangunnya jembatan Malaka yang menghubungkan Dumai di Riau dan Malaka di Malaysia. Dengan pembangunan infrastruktur ini, diyakininya akan banyak membantu daerah untuk mendapatkan manfaat lebih.
"Tentunya dengan adanya infrstruktur yang terbangun ini maka kedua negara akan mendapat manfaat yang lebih untuk kemajuan daerah tersebut. selayaknya pemerintah memberikan dukungan untuk hal ini," katanya.
Kunjungan pimpinan dan anggota Dewan Negara Malaysia ini yang merupakan kunjungan balasan atas kunjungan DPD RI ke Malaysia pada April 2011.
Dalam kunjungan sebelumnya, Irman telah membuka upaya dalam membangun silahturahmi dan komunikasi dalam rangka mempererat hubungan parlemen antarkedua negara.
"Saya berharap dengan kedatangan anggota-anggota DPD ke Malaysia dapat makin mempererat hubungan kedua negara, Indonesia dan Malaysia, sebagai sesama negara serumpun. Dan kami selalu berharap agar DPD dapat menjadi jembatan emas untuk menghubungkan Indonesia dengan Malaysia," ujar Irman.