Bentrokan Berdarah di Koja: Ganjar Curigai Motif Buang Anggaran

sumber berita , 20-04-2010

Banyak kalangan menerka-nerka motif di balik bentrokan berdarah di Koja, Jakarta Utara, Rabu (14/4). Meski tim investigasi sudah mulai bekerja, hasil investigasi itu nantinya baru akan diserahkan kepada Pemprov DKI dalam waktu dua minggu.

Wakil Ketua Komisi Ganjar Pranowo menduga adanya motif politik ekonomi dalam kasus tersebut. "Saya dapat data dari Imparsial bahwa diduga ada dana sebesar Rp 300 M. Jangan-jangan ini hanya buang-buang anggaran. Kalau benar, ini bahaya," kata Ganjar.

Ganjar mempertanyakan apa motif ekonomi politik yang sebenarnya dalam kasus itu. "Logikanya begini. Kalau orang mau menyusun anggaran dan sudah diakumulasi, jadilah mata anggaran. Orang lantas akan berpikir bagaimana mengalokasikan dana yang tersisa. Kalau kemarin itu yang dilakukan hanya untuk menghabiskan anggaran, gila itu. Itu yang tidak kita harapkan," tandas dia.

Mantan anggota pansus ini juga mempertanyakan fungsi Satpol PP dalam peristiwa tersebut. "Fungsinya buat apa sih? Kalau mau meng-handle dalmas (pengendalian massa) seperti itu, keterampilannya jelas kurang."

Polisi saja, Ganjar melanjutkan, perlu melakukan pendekatan dialogis dalam hal pengendalian massa. "Tidak bisa main pukul seperti itu. Kemarin itu, yang harus turun adalah polisi," pungkas anggota DPR daerah pemilihan Jawa Tengah VII ini.

Diposting 07-09-2010.