Rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Ciamis, yang dijadwalkan akan berlangsung Jumat (18/2) pukul 15.00, batal terlaksana. Penyebabnya, sama dengan kejadian yang sudah-sudah, jumlah anggota Bamus yang hadir tidak memenuhi kuorum. 

Sampai pukul 16.00, dari 25 orang anggota Banmus, jumlah yang hadir hanya 11 orang. Jumlah kuorumnya 14 orang. Dari pihak eksekutif sudah hadir Sekda Ciamis Drs H Tahyadi E Satibie MM serta para Asda dan Kabag.

"Rapat Bamus hari ini gagal dilaksanakan. Pimpinan dewan pun tidak seorang pun yang muncul di ruang Bamus," ujar Totong Herawan, salah seorang anggota Bamus DPRD Ciamis dari Fraksi Demokrat, yang terlihat uring-uringan ketika keluar dari ruang Bamus di lantai 2 Gedung Belakang DPRD Ciamis, kepada Tribun, Jumat (18/2) sore.

Menurut Totong, ke-11 orang yang hadir masing-masing dari Fraksi Demokrat (3 orang), Fraksi Golkar (3), dari F-PDIP (1), F-PPP Plus (1), F-Amanat Rakyat (2), F-PKB (1), dan F-PKS (1).

Agenda yang akan dibahas pada rapat Bamus Jumat sore tadi adalah menentukan jadwal pembahasan/rapat paripurna tindak lanjut evaluasi gubernur tentang Perda BPTHB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan) serta pajak air bawah tanah.

"Karena sampai pukul 16.05 jumlah yang hadir tidak kunjung kuorum, akhirnya rapat tidak jadi dilaksanakan. Hanya diganti sebentar dengan diskusi yang dipimpin Pak Nasuha (Drs H Nasuha Risagarniwa, Red). Setelah itu pertemuan dibubarkan. Padahal Pak Sekda dan Pak Asda serta para Kabag sudah hadir," ujar H Edi Junaidi, anggota Bamus DPRD Ciamis juga dari F-Demokrat.