Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Ravindra Airlangga secara resmi membuka Pameran Foto “75 Anniversary of Indonesia - Romania Diplomatic Relations Indonesia and Romania:"75 Years of Diplomatic Relations - National Day Commemorative Exhibition" bersama Dubes Rumania Dan Adrian Balanescu. Dalam sambutannya, Ravindra menegaskan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik bukan sekadar momentum seremonial, tetapi refleksi dari perjalanan panjang dan kokohnya jalinan kerja sama kedua negara.
“Pameran ini bukan sekadar rangkaian foto, melainkan cermin dari persahabatan yang telah terjalin selama tujuh setengah dekade. Tema ‘Harmony in Diversity’ menangkap esensi hubungan Indonesia dan Rumania berbeda, namun selaras dalam saling menghormati keberagaman,” ujar Ravindra saat membuka Photo Exhbition yang mengusung tema “Harmony in Diversity: Romania and Indonesia” di Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/12/2025).
Sebagaimana diketahui, kegiatan ini menjadi bagian dari peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Rumania, yang telah dimulai sejak 1950. Ia menyampaikan apresiasi tinggi kepada Dubes Balanescu atas komitmen dan kepemimpinannya dalam memperkuat hubungan bilateral, serta kepada Sekretariat BKSAP yang telah mempersiapkan acara ini dengan baik.
Lebih lanjut, Legislator Fraksi Partai Golkar tersebut menyoroti perkembangan hangat dalam hubungan Indonesia–Rumania tahun ini, termasuk pertemuan BKSAP dengan Dubes Balanescu yang membuka peluang kerja sama di berbagai sektor.
Salah satu poin strategis yakni peran Pelabuhan ConstanČ›a, gerbang utama Laut Hitam, sebagai jalur penting bagi produk ekspor Indonesia menuju pasar Eropa Tengah, Timur, dan Barat. “Melalui ConstanČ›a, komoditas Indonesia seperti kopi, kelapa sawit, tekstil, hingga produk manufaktur dapat menjangkau pasar Eropa secara lebih efisien. Ini bukti konkrit diplomasi yang menghasilkan manfaat ekonomi nyata,” ungkap Ravindra.
Di bidang pertahanan, kedua negara juga memiliki komplementaritas kuat. Rumania dengan keunggulan industri pertahanannya, dan Indonesia sebagai negara maritim terbesar di Asia Tenggara.
Pameran foto ini menampilkan beragam wajah kerja sama Indonesia–Rumania: program pertukaran budaya, kerja sama pendidikan, hingga kolaborasi industri kreatif.
Ravindra menegaskan bahwa hubungan kedua negara kini memasuki babak baru melalui kolaborasi di sektor: digital dan inovasi teknologi; energi terbarukan; ekonomi kreatif; pangan dan industri berbasis gandum, termasuk impor gandum berkualitas dari Rumania yang terus meningkat.
“Hubungan kita bukan hanya soal surplus perdagangan. Kita kini melihat kemitraan yang saling menguntungkan, win–win partnership,” ucapnya.
Mengangkat tema Harmony in Diversity, Ravindra menilai hubungan Indonesia–Rumania menjadi contoh kemitraan stabil di tengah dunia yang makin terpolarisasi. “Dua negara dengan latar belakang berbeda dapat membangun hubungan produktif yang bertumpu pada rasa saling menghormati. Inilah yang membuat kemitraan Indonesia–Rumania relevan dalam tatanan global multipolar,” katanya.
Ravindra mengajak para tamu memandang pameran foto ini bukan hanya sebagai tontonan visual, tetapi sebagai ajakan untuk memperkuat peran semua pihak pemerintah, parlemen, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat dalam memperdalam kemitraan kedua negara.
“Peringatan 75 tahun ini bukan titik akhir, melainkan awal dari babak baru. Mari kita pastikan 75 tahun ke depan membawa capaian yang lebih besar dan manfaat yang lebih luas bagi rakyat kedua negara,” tutup Ravindra.