Wakil Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengapresiasi pesatnya perkembangan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Dalam kunjungannya ke kawasan tersebut untuk kelima kalinya, Doli mengaku terkesan dengan kemajuan yang jauh lebih signifikan dibandingkan kunjungan sebelumnya pada akhir 2023.
“Alhamdulillah untuk yang kelima kali saya ke sini, dan saya agak surprise juga, progres pembangunannya luar biasa,” ujar Doli dalam Kunjungan Kerja Spesifik Komisi II di Gedung Kemenko 3 IKN, Senin (10/11/2025).
Menurut Doli, kemajuan pembangunan IKN terlihat jelas dari banyaknya fasilitas baru yang kini berdiri di kawasan inti pemerintahan. Ia menyebut bahwa selain gedung-gedung perkantoran kementerian, berbagai fasilitas pendukung seperti rumah susun bagi aparatur sipil negara (ASN), TNI, Polri, hingga BIN telah mulai ditempati. “Sekarang sudah ada rumah susun yang dihuni bapak-bapak TNI, Polri, BIN, dan ASN. Ada juga masjid dan kompleks rumah ibadah. Jadi relatif sudah hampir lengkap,” ungkapnya.
Politisi Fraksi Partai Golkar itu juga menyebut pembangunan kawasan perumahan kementerian dan kantor Kemenko sudah menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mempercepat realisasi IKN. Ia menilai langkah tersebut sebagai bentuk konkret komitmen negara untuk memastikan ibu kota baru siap menjadi pusat pemerintahan masa depan. “Kita lihat sekarang bukan hanya rumah petak atau kantor kecil saja, tapi sudah ada gedung-gedung besar yang siap difungsikan,” katanya.
Doli menambahkan, dengan kemajuan tersebut, fokus selanjutnya yang diperlukan adalah ketegasan pemerintah dalam melanjutkan proyek ini secara konsisten. Ia menilai pembangunan yang sudah berjalan sejauh ini jangan sampai berhenti di tengah jalan. “Menurut saya tinggal ketegasan pemerintah saja sekarang. Karena kalau ini tidak diteruskan, kita harus berpikir keras fasilitas sebesar ini mau dijadikan apa,” tegasnya.
Ia menutup dengan pandangan optimistis bahwa keberlanjutan pembangunan IKN akan menjadi simbol kemajuan Indonesia ke depan. “Akan sangat disayangkan kalau proyek sebesar ini tidak kita manfaatkan untuk pusat pemerintahan. Mubazirnya akan luar biasa kalau tidak diteruskan,” pungkasnya.