Anggota Komisi V DPR RI, Musa Rajekshah melakukan agenda reses dengan menyambangi Desa Klambir 5 Kampung, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (17/10/2025). Dalam kunjungan ini, ia berdialog langsung dengan ratusan warga untuk menyerap aspirasi terkait infrastruktur dan lingkungan yang menjadi keluhan utama masyarakat.
“Alhamdulillah kita bisa bertemu kembali setelah kemarin pemilihan. Saya sebelum menjabat sebagai Wagub, dan setelah Wagub dan kemudian di DPR RI selalu datang kemari,” kata Musa dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Senin (20/10/2025).
Pria yang akrab disapa Ijeck itu bukan kali pertama datang ke kawasan tersebut. Sebelumnya, saat menjabat sebagai Wakil Gubernur Sumatera Utara periode 2018–2023, ia juga kerap turun langsung ke Klambir 5 untuk memantau kondisi masyarakat.
Begitu tiba di lokasi, politisi Fraksi Partai Golkar ini meminta warga untuk langsung menyampaikan keluhan mereka, terutama menyangkut kondisi infrastruktur. Salah satu yang paling mendesak adalah masalah banjir yang kian sering merendam permukiman.
Kepala Desa Klambir 5 Kampung, Mishan menuturkan bahwa banjir kini datang hampir setiap kali hujan, tidak lagi hanya pada bulan November seperti sebelumnya. Genangan air yang berasal dari Sungai Belawan bahkan merusak jalan protokol yang berdampingan dengan aliran sungai tersebut.
“Jalan protokol berdampingan dengan aliran Sungai Belawan. Kalau dulu hanya pada bulan 11 saja banjir melanda, sekarang malah setiap bulan, apalagi kalau hujannya deras” tutur Mishan.
Ia menduga persoalan diperparah oleh struktur bronjong di tepi sungai yang tidak berfungsi optimal. Warga lain, Hasan, juga mengeluhkan jalan Tandem Hilir hingga perbatasan Marelan, Medan, yang rusak parah dan kerap memakan korban.
“Jalan Tandem Hilir sampai dengan perbatasan Marelan Kota Medan rusak parah, bahkan kerap menimbulkan kecelakaan dan memakan korban jiwa. Banyak juga kendaraan bermuatan berat yang melebihi kapasitas melintas. Kami mohon kepada Pak Ijeck untuk membantu menyelesaikan masalah ini,” ungkapnya.
Selain banjir dan jalan, warga juga menyampaikan keluhan soal drainase dan penumpukan sampah yang belum tertangani dengan baik.
Menanggapi beragam aspirasi tersebut, Ijeck menegaskan komitmennya untuk segera menindaklanjuti bersama pihak terkait. Ia menyampaikan bahwa permasalahan sungai akan dikoordinasikan dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera II agar penanganannya bisa dilakukan secepat mungkin.
“Urusan sungai segera ditindaklanjuti oleh BBWS, saya sudah datangkan juga Kasatkernya di sini, kapan waktunya akan dilaksanakan, saya minta disegerakan,” tegas Ijeck yang merupakan legislator dapil Sumatra Utara I itu.
Terkait jalan rusak, Ijeck menjelaskan bahwa sebagian ruas di Klambir 5 berstatus milik Provinsi Sumatera Utara dan sebagian lainnya berada di bawah kewenangan Pemkab Deli Serdang. Karena itu, ia akan berkoordinasi dengan DPRD dan Pemprov Sumut agar penanganannya bisa segera dilaksanakan.
“Nanti akan disampaikan ke DPRD provinsi karena jalan di sini ada milik pemerintah Sumut. Ada wilayah kerjanya masing-masing dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, anggota DPRD Sumatera Utara, Wagirin Arman, menjelaskan bahwa sejumlah proyek perbaikan jalan di wilayah tersebut sempat tertunda karena adanya pengalihan anggaran selama masa pandemi Covid-19.
Ia menyebut, sebelumnya perbaikan jalan sudah pernah dibahas bersama Pemerintah Provinsi Sumut, namun keterbatasan anggaran membuat pelaksanaannya harus menunggu kemampuan keuangan daerah. Selain itu, sebagian dana perbaikan jalan juga dialihkan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan nasional di Sumatera Utara.
Sementara itu, Kasatker BBWS Sumatra II, Feriyanto Pawenrusi memastikan akan segera menurunkan tim teknis untuk meninjau kondisi Sungai Belawan. Ia menegaskan, langkah awal penanganan akan diambil sesuai dengan masukan warga dan arahan yang diterima.
“Setelah mendapatkan arahan dari Pak Ijeck, kami akan langsung menurunkan tim ke lokasi besok. Kalau bisa diatasi sementara kita akan kerjakan, tapi kalau skala besar, kita harus melaporkan hal ini ke pimpinan terlebih dahulu untuk mencari solusinya,” ujarnya.
Melalui kunjungan reses legislator menunjukkan bahwa peran wakil rakyat tidak berhenti pada penyerapan aspirasi, tetapi juga memastikan tindak lanjut nyata di lapangan. Dalam kesempatan ini Musa menegaskan komitmennya untuk terus hadir membawa solusi atas persoalan masyarakat Sumatera Utara.