Anggota Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI, Hamid Noor Yasin, menyoroti pentingnya penyamaan penamaan layanan bagi peserta Jaminan Kesehatan Utama (Jamkestama) agar tidak menimbulkan kebingungan maupun perdebatan di lapangan, terutama bagi Anggota DPR RI dan keluarganya.

“Harapan kami sebagai peserta Jamkestama perlu ada kesamaan istilah layanan di rumah sakit, agar tidak muncul perbedaan persepsi atau perdebatan saat menerima layanan,” ujar Hamid dalam kunjungan kerja BURT DPR RI ke RS Siloam Denpasar, Bali, Kamis (17/7/2025).

Ia juga mengapresiasi kesiapan RS Siloam dalam mendata seluruh anggota DPR RI beserta keluarganya dalam sistem rumah sakit tersebut. “Data anggota DPR dan keluarga harus terintegrasi dengan sistem RS Siloam, sehingga ketika datang berobat tidak perlu lagi mencari-cari data, ini tentu sangat membantu,” tambahnya.

Lebih lanjut, Politisi PKS ini menekankan pentingnya sosialisasi yang lebih rinci dari pihak rumah sakit kepada para anggota DPR RI mengenai layanan yang tersedia. Menurutnya, pemahaman yang baik terhadap prosedur dan fasilitas akan meningkatkan kenyamanan dan efisiensi dalam menerima layanan kesehatan.

Tak hanya soal pelayanan untuk pejabat negara, Anggota Komisi XIII DPR RI ini juga mengingatkan perlunya keseimbangan antara orientasi profit dengan tanggung jawab sosial yang dimiliki rumah sakit swasta seperti Siloam.

“Profit oriented dan social oriented harus diseimbangkan. Dengan begitu, rumah sakit dapat tetap menjalankan bisnisnya sambil memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat menengah ke bawah untuk mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas,” tegas Legislator asal Dapil Jawa Tengah IV ini.

Kunjungan ini merupakan bagian dari fungsi pengawasan BURT DPR RI terhadap pelayanan fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan Jasindo dalam program Jamkestama.