Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Bali, I Nyoman Parta meminta aparat kepolisian mengusut tuntas tewasnya mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, Putu Satria Ananta Rustika alias Rio. Korban meninggal diduga akibat tindak kekerasan pengeroyokan para seniornya.
"Tentu sangat disesalkan kejadian tersebut, karena itu saya meminta peristiwa ini diusut tuntas dan pelakunya segera diproses hukum," katanya kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (4/5/2024).
Lebih jauh kata Parta-sapaan akrabnya mengaku sangat prihatin masih adanya tindak kekerasaan dalam lingkungan kampus. "Kejadian meninggal ini, bukan yang pertama di kampus ini, karena itu jangan sampai terulang kembali," tegasnya.
Politisi PDIP ini mendesak aparat kepolisian bertindak lebih tegas dan tidak boleh pandang bulu. Semua pihak terlibat harus dimintai tanggungjawab. "Seharusnya kampus tempat mencetak para pemimpin bangsa, bukan menampilkan kekerasan. Bukan tidak mungkin kekerasan seperti ini juga terjadi di kampus-kampus sekolah kedinasan lainnya," imbuhnya.
Disinggung soal kampus STIP harus ikut bertanggungjawab, Parta menyerahkan hal itu kepada aparat. "Kepada pihak STIP agar tidak menutupi kasus ini agar tidak terulang lagi kemudian hari,” tegasnya
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Jakarta Utara, Komisaris Besar (Kombes) Gidion Arif Setyawan membenarkan P (19), mahasiswa Sekolah Tinggi Perguruan Pelayaran (STIP) di Clincing, Jakarta Utara, dikabarkan tewas akibat diduga dianiaya seniornya pada Jumat (3/5/2024).
"Ada dugaan akibat kekerasan yang dilakukan oleh oknum senior tingkat dua dalam kegiatan tadi pagi," katanya, Jumat (3/5/2024).
Gidion melanjutkan, terdapat luka bekas kekerasan di sekitar ulu hati jenazah P. Bahwa peristiwa nahas yang menimpa mahasiswa asal Bali itu diperkirakan terjadi pukul 08.00 WIB tadi pagi. Sampai saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut terkait penyebab meninggalnya P.
Jenazah P kini berada di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk keperluan visum dan penyelidikan lebih lanjut.
"Sebab-sebab meninggalnya masih kami telusuri, kami masih melakukan pemeriksaan laboratorium secara forensik, pemeriksaan secara visum oleh dokter yang kompeten di rumah sakit Polri Kramatjati untuk mengetahui sebab kematian," terangnya.
Pihak kepolisian juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sore ini dan melakukan pengecekan rekaman CCTV.