Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI menerima kunjungan kehormatan (courtesy call) Duta Besar Slovakia untuk Indonesia, (H.E) Tomas Ferko. Pertemuan ini membahas tentang peningkatan kerja sama kedua negara, khususnya di bidang ketahanan pangan dan energi.
Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon menjelaskan untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduknya, tiap negara memerlukan ketersediaan pangan dalam jumlah yang mencukupi dan tersebar, yang memenuhi kecukupan konsumsi warganya. Sementara itu, ketahanan energi sebagai salah satu prioritas pembangunan nasional sebagaimana tercantum dalam UU Energi.
"Tentu untuk mempererat hubungan kedua parlemen, BKSAP pernah melakukan kunjungan diplomasi ke Slovakia pada bulan Juni 2022 bertemu dengan parlemen dan berbagai institusi yang ada di sana dan mereka juga sangat ingin memperkuat hubungan terutama di bidang pertanian, dan juga ketahanan pangan dan juga ketahanan energi," papar Fadli didampingi oleh Wakil Ketua BKSAP DPR RI Sukamta di Ruang Delegasi, Gedung Nusantara III, DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (17/4/2024).
Fadli mengungkapkan, para praktisi pertanian di Slovakia telah bekerja sama dengan Universitas Andalas mengembangkan tanaman gandum yang bisa tumbuh di daerah tropis. "Mereka mempunyai kerja sama dari Institut Riset Pertanian Slovakia dengan Universitas Andalas, menghasilkan tanaman gandum untuk tropis. Kita kan selama ini tidak bisa menanam gandum karena gandum tanaman subtropis. Tapi, mereka berhasil menciptakan tanaman gandung dengan bibit gandum tropis. Menurut Duta Besar Slovakia mereka sudah melakukan ini di Sumatra dan sudah membuahkan hasil yang baik," jelas Politisi Fraksi Partai Gerindra itu.
“Tentu kita sangat mendukung. Selama ini kita juga punya kerja sama dua negara yang baik dengan Parlemen Slovakia”
Ada pun dari sisi ketahanan energi, Slovakia mengembangkan riset dan peralatan yang bisa menunjang untuk ekplorasi di bidang geotermal dan mereka ingin membawa ahli-ahli mereka ke Indonesia untuk bertemu dan menjajaki kerja sama di sini. "Tentu kita sangat mendukung. Selama ini kita juga punya kerja sama dua negara yang baik dengan Parlemen Slovakia," ujarnya.
Menurut Fadli, kerja sama semacam ini sangat bagus untuk menunjang kedepan dalam mencapai target-target ketahanan pangan dan ketahanan energi. Saat ini Indonesia masih tergantung pada energi fosil, tapi kedepan harus tercipta energi yang lebih sustanable. "Kerja sama ini bisa dilakukan dalam bentuk G to G ataupun B to B," ujar Fadli.