Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza meminta pemerintah mendetailkan data penerima BLT (bantuan langsung tunai) untuk bahan bakar minyak (BBM). Permintaan itu disampaikan usai pemerintah resmi menaikkan harga BBM.
"Sebagai tindak lanjut dari pengumuman kenaikan harga BBM dan rencana subsidi (BLT), sebaiknya pemerintah mendetailkan subsidi kelompok-kelompok yang menerima subsidi kenaikan harga BBM," kata Faisol kepada wartawan, Minggu (4/9/2022).
Faisol juga meminta pemerintah melakukan pengawasan terhadap penerima BLT BBM. Salah satunya dengan membentuk satgas pengawasan.
"Ini termasuk membentuk satgas pengawasan untuk penyaluran subsidi," ujarnya.
Jokowi Janjikan BLT BBM
Presiden Joko Widodo menjanjikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM kepada masyarakat kurang mampu. BLT BBM yang dibagikan itu adalah sebesar Rp 600 ribu untuk 20,6 juta penerima. Diketahui, BLT BBM dengan total sebanyak Rp 12,4 triliun itu sudah mulai dibagikan oleh pemerintah sejak Rabu (31/8/2022).
Dilansir laman Kemensetneg RI, Presiden Jokowi didampingi Ibu Iriana telah menyerahkan BLT BBM untuk pertama kalinya di Kantor Pos Cabang Sentani, Kabupaten Jayapura, pada Rabu (31/8/2022). Pada kesempatan yang sama, BLT Jokowi itu juga telah disalurkan kepada peserta Program Keluarga Harapan (PKH).
"Hari ini kita telah memulai pembagian BLT BBM yang diberikan kepada masyarakat selama 4 bulan, per bulannya diberikan Rp 150 ribu, jadi totalnya Rp 600 ribu, dan diberikan dua kali, 300, 300. Hari ini telah dimulai di Kantor Pos Kabupaten Jayapura, di Sentani, Jayapura," ujar Jokowi dilansir Kemensetneg, Rabu (31/8).
Selain di Papua, Jokowi membagikan BLT BBM di Maluku dan Lampung. Jokowi menyebutkan pembagian BLT BBM ini sudah berjalan baik dan sistemnya berjalan lancar.
"Pagi hari ini kita kembali memberikan BLT BBM untuk Provinsi Lampung," kata dia dalam keterangan pers, di YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (3/9).
Jokowi menyebutkan pemerintah akan terus-terusan bergerak untuk membagikan BLT BBM ini di semua kota dan kabupaten. Total BLT BBM yang diterima oleh masing-masing penerima sebesar Rp 600 ribu. Penyaluran BLT BBM ini dalam rangka menopang daya beli masyarakat.