Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI melakukan peninjauan terhadap dukungan infrastruktur transportasi udara di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dalam rangka persiapan penyelenggaraan sejumlah acara internasional yang akan digelar di Bali. Salah satunya puncak acara Presidensi G20 Tahun 2022 yang akan digelar November mendatang.
“Fokus kunjungan kali ini juga untuk meninjau kesiapan Pemerintah Indonesia di Provinsi Bali sehubungan dengan persiapan infrastruktur untuk menghadapi gelaran kegiatan Presidensi G20 pada tahun 2022 ini,” kata Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae usai memimpin peninjauan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali (21/2/2022).
Terdapat sejumlah hal yang menjadi sorotan Komisi V DPR RI pada peninjauan ke bandara tersebut, di antaranya kesiapan infrastruktur penerbangan, pelayanan pengguna dan tamu VVIP, serta penerapan protokol kesehatan di bandara. Ridwan Bae mengingatkan, persiapan infrastruktur untuk menyambut sejumlah Kepala Negara Anggota G20 dan tamu VVIP dari seluruh negara yang akan hadir di Pulau Dewata dalam forum internasional tersebut membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.
"Sebagai ajang pertemuan tingkat tinggi pemerintahan dari berbagai negara, tentunya membutuhkan perhatian serius dari Negara penyelenggara, yang kali ini adalah Indonesia,” tegas politisi Partai Golkar tersebut. Berdasarkan tinjauannya, Ridwan Bae melihat seluruh infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM) di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sudah sangat siap untuk menerima kehadiran tamu G20.
Oleh karena itu, legislator daerah pemilihan (dapil) Sulawesi Tenggara itu meyakini bahwa nantinya pelaksanaan puncak acara Presidensi G20 di Bali tidak akan menemui hambatan. "Kami percaya bahwa dalam pelaksanaan G20 ini tidak akan terhambat sedikit apapun dan bahkan saya percaya indonesia akan mendapat nama yang baik di mata para kepala negara dunia,” yakin Ridwan Bae.
Secara pribadi, Ridwan Bae berharap dengan kesiapan seluruh infrastruktur dan pelayanan prima yang dilakukan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, akan membuat nama Indonesia semakin baik dan nantinya akan menarik para negara maju yang tergabung dalam Forum G20 untuk berinvestasi di Indonesia. “Hampir 80 persen (investasi) dikuasai oleh seluruh negara yang tergabung dalam G20, oleh karena itu G20 harus diterima dengan baik, perlakuan baik dan keramah tamahan sehingga negara-negara maju ini tertarik menginvestasikan modalnya di Indonesia,” pungkasnya.
