Wakil Sekjen Partai Demokrat (PD) menilai calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) harusnya dari kader partai politik. Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera menyebut konstitusi tidak membatasi latar belakang politik calon.
"Konstitusi tidak membatasi latar belakang capres dan cawapres. Tapi wajib parpol atau gabungan parpol yang mengajukan," kata Mardani kepada wartawan, Minggu (6/2/2022).
Mardani menyebut tantangan bagi partai politik saat ini adalah menghasilkan kader yang berkualitas dan sukai publik sehingga kader bisa dicalonkan pada Pilpres.
"Tantangan bagi parpol untuk mampu menghasilkan kader berkualitas dan disukai publik. Akarnya ada di kualitas kaderisasi dan sistem merit di parpol," katanya.
"Selama orang berkualitas melihat parpol bukan institusi yang sehat dan menarik maka parpol akan tertinggal dari dinamika publik yang ada," katanya.
Lebih lanjut, Mardani menilai calon presiden haruslah orang yang berkualitas. Dia menekankan Indonesia perlu dipimpin oleh orang yang berjiwa besar.
"Calonnya mesti berkualitas. Bangsa besar perlu dipimpin presiden berjiwa besar. Memajukan kader sendiri merupakan bentuk pertanggungjawaban partai," kata dia.
Untuk diketahui, elite Partai Demokrat Jansen Sitindaon menilai seorang capres-cawapres haruslah kader partai politik. Dalam argumennya, dia mengatakan konstitusi juga telah mengatur bahwa capres dan cawapres hanya bisa diusung parpol.
"Harusnya semua calon presiden dan wakil presiden itu wajib kader parpol. Dia harus jadi anggota partai politik. Masak, mau main politik tapi alergi atau tidak mau jadi anggota partai politik, kan aneh. Apalagi Konstitusi juga sudah mengatur capres/wapres itu hanya bisa diusung parpol," ujar Jansen di Twitter, Minggu (6/2/2022). Jansen telah mengizinkan cuitannya dikutip.
"Jadi bagi siapa pun yang ingin mengejar jabatan publik dipilih (elected), berparpollah! Jangan 'safety player' terus. Silakan masuk parpol yang sudah ada atau sekalian Anda dirikan partai politik sendiri. Biar Anda tahu juga berapa beratnya membangun partai di Indonesia yang maha luas ini," kata Jansen.