Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama Organisasi Kemahasiswaan yang tergabung dalam kelompok Cipayung Plus menyelenggarakan diskusi Catatan Awal Tahun pada Selasa (11/1/22) di komplek MPR RI, Jakarta. Kegiatan tersebut mendapatkan apresiasi dari Ketua MPR RI sebab acara diskusi mengangkat tema Sosialisasi 4 Pilar MPR RI dan rencana MPR RI menghadirkan Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN) sebagai road map pembangunan dalam menjawab dan mengatasi berbagai persoalan kebangsaan.
"Penyampaian pandangan kebangsaan dari para Ketua Umum Organisasi Kemahasiswaan merupakan bagian dari pendidikan politik sekaligus mendorong para generasi muda turut andil dalam kehidupan politik kebangsaan. Sekaligus menunjukkan kepedulian mereka terhadap berbagai hal yang saat ini tengah dihadapi bangsa Indonesia. Dari mulai pandemi COVID-19, keadilan pendidikan dan transformasi teknologi, kepemimpinan Indonesia dalam G-20, kedaulatan bangsa di bidang ekonomi, pertanian dan pangan, serta kesehatan, hingga berbagai isu politik internasional dan kawasan, akan dikupas lebih jauh dalam acara Catatan Awal Tahun," ujar Bamsoet dalam keterangan, Selasa (11/1/2022).
Bamsoet menjelaskan, ketika diskusi awal yang dihadiri oleh sejumlah Ketua Umum Organisasi Kemahasiswaan, mereka terlihat memberikan respons positif terhadap rencana MPR RI menghadirkan PPHN sebagai bintang penunjuk arah pembangunan.
Ia menambahkan, rencana ini bertujuan untuk menjamin adanya keberlangsungan pembangunan dari satu periode pemerintahan ke pemerintahan penggantinya. Mengingat solusi dari berbagai permasalahan kebangsaan, tidak selamanya bisa dijalankan dalam satu rezim pemerintahan. Melainkan butuh dukungan dari rezim pemerintahan penggantinya.
"Seperti dalam pemindahan Ibu Kota Negara, sangat sulit direalisasikan jika hanya berpegangan terhadap undang-undang yang rawan di torpedo oleh Perppu. Para Ketua Umum Organisasi Kemahasiswaan melihat pentingnya pemindahan Ibu Kota Negara diatur dalam PPHN, sehingga siapapun pemerintahan yang menggantikan Presiden Joko Widodo pada 2024 nanti, dipastikan juga akan tetap menjalankan proses pembangunan Ibu Kota Negara," tambahnya.
Tak hanya itu, Bamsoet juga mengapresiasi kinerja pemerintah dan tenaga kesehatan dalam menangani pandemi COVID-19 selama lebih kurang dua tahun terakhir. Mengacu dari Our World Data pada 9 Januari 2022, Indonesia telah sudah menyuntikan 286 juta dosis vaksin COVID-19. Pencapaian tersebut membuat Indonesia berada di peringkat kelima negara dengan cakupan vaksinasi terbanyak di dunia.
"Dalam Nikkei Covid-19 Recovery Indek yang dikeluarkan Nikkei Asia pada 30 September 2021, Indonesia menempati peringkat pertama di Asia Tenggara dalam hal pemulihan dan penanggulangan COVID-19. Bahkan Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengundang secara pribadi Presiden Jokowi untuk berbicara dalam COVID-19 Global Summit, untuk berbagai pengalaman kepada dunia tentang bagaimana Indonesia bisa mengatasi pandemi COVID-19 secara baik," ujarnya.
Bamsoet juga menerangkan, dalam diskusi tersebut juga terlihat Pandemi COVID-19 membuat kepedulian masyarakat terhadap kesehatan semakin tinggi. Berangkat dari situ, Bamsoet menilai, Indonesia harus memiliki kedaulatan di bidang kesehatan salah satunya dengan mendorong penggunaan alat kesehatan produksi Tanah Air.
"Organisasi Kemahasiswaan Cipayung Plus juga mendorong agar kepemimpinan Indonesia dalam G-20 dengan mengusung tema Recover Together, Recover Stronger, harus dijadikan momentum dalam menjadikan Indonesia sebagai leader dalam penanganan perubahan iklim dengan mengedepankan penggunaan energi baru terbarukan (EBT). Termasuk mempercepat migrasi kendaraan dari berbahan bakar minyak ke bermotor listrik yang ramah lingkungan. Selain juga pemerintah harus memanfaatkan kepemimpinan G-20 ini untuk meningkatkan ekspor UMKM, salah satunya dengan memperkuat infrastruktur digital," tutupnya.