PDIP DKI Kritik 'Akrobat Politik' Penentuan Venue Formula E

Detik News, 26-11-2021

PDIP DKI Jakarta mengkritisi pernyataan Co-Founder Formula E, Alberto Longo soal venue Formula E ditentukan Presiden Jokowi yang langsung ditepis oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. PDIP DKI menilai beda pernyataan ini disebabkan karena perencanaan ajang Formula E yang tidak transparan.

"Ini akibatnya jika dari awal prosesnya tidak transparan. Akan banyak sekali akrobat-akrobat politik yang akhirnya jadi kontraproduktif," kata Wakil Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Ima Mahdiah kepada wartawan, Jumat (26/11/2021).

Ima mencontohkan pembayaran commitment fee sebesar Rp 560 miliar yang dirahasiakan. Padahal, sumber dana commitment fee dari APBD DKI Jakarta yang mestinya diketahui oleh seluruh pihak.

"Saya melihat Alberto Longo ini sangat berkuasa ya. Bahkan bisa sampai menyuruh Presiden Jokowi menentukan track balapan. Terkait commitment fee saja dia bisa berani untuk bilang rahasia, padahal itu pakai APBD lho," jelasnya.

Anggota Komisi E itu turut mempertanyakan bukti pemerintah pusat mendukung ajang Formula E. Menurutnya, itu hanyalah klaim Pemprov DKI semata.

Sebaliknya, Ima meyakini pemerintah pusat tengah mengawasi pembayaran commitment fee yang dilakukan sejak 2019 lalu.

"Saya melihat justru pemerintah pusat semakin mengawasi pelaksanaan pembayaran commitment fee yang justru dibayarkan oleh Dispora," tegasnya.

"Padahal yang bertanggung jawab seharusnya Jakpro. Ini berpotensi melanggar PP 12 Nomor 2019 & PP 56 Nomor 2018," sambung Ima.

Sebelumnya diberitakan, Alberto Longo menyebut Presiden Jokowi bakal menentukan venue Formula E Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kemudian meluruskan pernyataan itu dan menegaskan bahwa penentuan sirkuit ajang mobil listrik bukan urusan Presiden.

Dalam jumpa pers yang digelar Rabu (24/11), Co-Founder Alberto Longo mengatakan venue balap mobil listrik di Jakarta akan diumumkan sebelum Natal. Dia menyebut Presiden Jokowi yang akan menentukan venue Formula E Jakarta.

"Jadi kita akan melakukan semacam feasibilities study untuk di lima lokasi ini terlebih dahulu sebelum nanti diumumkan sebelum Natal dan mudah-mudahan sebelum Natal sudah ada keputusannya. Kita akan melanjutkan proposal kepada Presiden Republik Indonesia dan beliaulah yang akan mengambil keputusan," ujar Alberto.

Alberto juga mengatakan saat ini lima calon venue balap Formula E Jakarta masih tahap uji kelayakan. Lima calon sirkuit itu antara lain di wilayah Sudirman, PIK, kawasan dekat Stadion JIS, JIExpo Kemayoran, dan Ancol.

"Ada banyak sekali lokasi yang bagus. Terlalu banyak opsi yang baik. Ada lima lokasi yang berbeda beda yang tapi bukan yang terlarang, yang tadi bapak Bambang Soesatyo sebutkan," katanya.

Anies Baswedan menegaskan lokasi Formula E tidak akan dipilih oleh Presiden Jokowi. Anies mengatakan penentuan sirkuit ajang mobil listrik bukan urusan Presiden.

"Masa lokasi (yang menentukan) Presiden? Ya nggaklah. Lokasi kok, masa urusan lokasi kok Presiden," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (25/11).

Anies menyampaikan akan ada klarifikasi dari pihak IMI terkait hal ini.

"Nanti diklarifikasi. Nanti ada statement resminya. Yang nentukan itu ya FEO, IMI, JakPro, tiga itu. Iyalah, masa lokasi (ditentukan Jokowi)," tegasnya.

 

Diposting 26-11-2021.

Dia dalam berita ini...

Ima Mahdiah

Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta 2019-2024