Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa mengatakan pihaknya akan terbuka kepada siapa saja yang merasa memiliki masalah dengan anggota TNI.
Andika pun merasa pihaknya harus memberikan respons jika ada laporan yang datang padanya. "Sesuai dengan keinginan kami, jadi kami juga harus terbuka. Apabila ada laporan dari pihak-pihak yang merasa, merasa memiliki masalah dengan anggota TNI ya, kami harus merespons," kata Andika dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Kamis (25/11/2021).
Pasalnya Andika mengaku tidak ingin jika ada pihak yang merasa TNI menutup diri pada tindakan yang mungkin dilakukan oleh anggota.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menggelar video teleconference membahas kerja sama penanganan Covid-19 bersama kepala staf dan panglima angkatan darat (AD) dari 10 negara anggota ASEAN, Kamis, 9/7/2020.
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menggelar video teleconference membahas kerja sama penanganan Covid-19 bersama kepala staf dan panglima angkatan darat (AD) dari 10 negara anggota ASEAN, Kamis, 9/7/2020. (TNI AD)
"Jadi jangan sampai seolah-olah kami menutup diri terhadap tindakan-tindakan yang mungkin, mungkin dilakukan oleh anggota," ungkapnya.
Andika pun telah mendatangkan langsung Danpuspom TNI Laksamana Muda Nazali Lempo, ke Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta, pada Rabu (24/11/2021).
Kedatangan Danpuspom TNI ini pun sebagai salah satu bentuk keterbukaan TNI, yakni dengan monitoring kasus Arteia Dahlan dan Anggiat Pasaribu. Lebih lanjut Andika juga berjanji pihaknya akan mengawal kasus perselisihan antara Arteria Dahlan dan Anggiat Pasaribu yang menjadi sorotan publik belakangan ini.
Andika berharap lewat masalah cekcok ini jangan sampai seolah-olah publik menilai TNI menutup diri. "Semuanya benar-benar kita ikuti dan kita kawal, sehingga jangan sampai ada, apa ya, kesan seolah-olah kami tidak terbuka dan tidak kooperatif," imbuhnya.