Anggota Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI Hamid Noor Yasin terus mendorong para pekerja layanan bandara terutama Joumpa Airport VIP Service untuk tetap konsisten terhadap profesionalisme mereka dalam memberikan jasa layanan bandara, baik kepada Anggota Dewan maupun pengguna jasa layanan bandara.
Hal tersebut diungkapkannya kepada Parlementaria usai mengikuti Tim Kunjungan Kerja BURT DPR RI meninjau pelayanan kebandaraan Joumpa bersama jajaran direksi Angkasa Pura dan Gapura Angkasa di New Yogyakarta International Airport (NYIA), Kulon Progo, Yogyakarta, Jumat (24/9/2021). Menurut Hamid, Gapura Angkasa membutuhkan kreativitas lebih dalam mengarungi masa pandemi.
“Fenomena ini sangat luar biasa, sehingga otomatis dari pihak Angkasa Pura, juga dari Gapura Angkasa harus berpikir secara extraeffort. Artinya (perlu langkah) yang sangat luar biasa untuk mengatasi kondisi yang memang betul-betul memukul sektor penerbangan ini. Kita harus bersyukur sektor ini masih bisa eksis,” ungkapnya.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menjelaskan, telah ada ribuan PHK yang dilakukan dalam industri penerbangan dan kebandaraan, sehingga hal ini sangat memukul industri tersebut. Dengan kreativitas tinggi untuk bertahan di tengah pandemi, ia berharap ketika ada perubahan status dari pandemi menjadi endemi, atau kembali ke situasi normal, industri ini akan kembali membutuhkan banyak pegawai.
“Mudah-mudahan pandemi ini segera berakhir dan segera kembali normal. Karena prediksinya nanti akan dibutuhkan ratusan ribu tenaga setelah kondisi kembali normal. Sehingga ini pun juga berdampak bagi teman-teman yang melakukan perjalanan penerbangan,” jelas Anggota Komisi V DPR RI tersebut.
Sebagai Anggota BURT, Hamid mengaku mendapatkan mandat agar bisa melakukan pengawasan terhadap aktivitas penerbangan Anggota Dewan. Ia berharap BURT dan PT Angkasa Pura, PT Gapura Angkasa, dan Joumpa Airport VIP Service terus menjalin hubungan intens guna membantu tugas konstitusional kedewanan.
“Kami tentu ingin membangun jalinan yang intens agar bisa mempersiapkan diri dalam rangka melakukan penyambutan dan pelayanan kepada Anggota Dewan yang jumlahnya ada 575. Kami hanya ingin berpesan, dengan bandara yang bagus ini, penyambutan juga harus baik, pelayanan juga harus baik dan professional, sehingga menciptakan kenyamanan terhadap teman-teman anggota yang mendapat tugas ke daerah,” imbuhnya.
Senada dengan Hamid, Anggota BURT DPR RI Indah Kurnia menyampaikan bahwa dalam kondisi extraordinary seperti saat ini, industri diharapkan tidak menerapkan skema business as usual. Kolaborasi terhadap seluruh industri penerbangan dan kebandaraan diharapkannya mampu segera mengembalikan perekonomian.
“Kemudian sinergi antar satu dengan yang lain dengan minimnya sumber daya yang ada kita harus coba optimalkan, sehingga tetap menghasillkan hasil yang baik untuk selain recovery di masa pandemi, ini karena pandemi dan ekonomi kita tahu adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan yang harus dijalani secara bersama-sama,” jelas politisi PDI-Perjuangan itu.
Anggota Komisi XI DPR RI ini juga mengingatkan hal yang terpenting dilakukan oleh industri penerbangan saat ini adalah tetap menegakkan protokol Kesehatan yang ketat kepada seluruh sistem di bandara. Dengan begitu, ia berharap sekembalinya tinngkat konsumsi masyarakat, industri ini tetap konsisten dengan profesionalismenya.
“Konsumsi itu harus digerakkan dengan cara-cara seperti itu, kalau misalkan pariwisata sudah dibuka dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat, kemudian vaksinasi sudah berjalan dengan masif dan herd immunity segera terbentuk, kita tetap siap dengan segala kemungkinan,” tandas Indah.
