Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono terpapar COVID-19. Selain Awi, sapaan akrabnya, ada sejumlah anggota dewan yang disebut positif COVID-19.
Anggota dewan ini disebut terpapar COVID-19 usai melakukan ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar. Awi pun menepis kabar yang beredar ini.
"Kondisinya saya semakin baik, sekarang saya di rumah sakit. Tapi saya tidak tahu persis anggota dewan Surabaya jumlahnya berapa yang terpapar, memang ada beberapa orang yang berasal dari Fraksi PDIP. Tapi ini tidak terkait dengan kegiatan ziarah dan sebagainya," tegas Awi saat dihubungi detikcom di Surabaya, Jumat (11/6/2021).
Awi mengatakan ziarah dilakukan pada Sabtu (5/6). Sedangkan setelah ziarah, pihaknya masih melakukan beberapa kegiatan.
"Ziarah itu kan hari Sabtu, Sementara kami Sabtu malam, kemudian Minggu (6/6), Senin (7/6), Selasa (8/6) masih ada kegiatan," ungkapnya.
"Saya sendiri positif COVID-19 itu berdasarkan hasil swab PCR pada Selasa dan itu selang tiga hari dari kegiatan ziarah," imbuh Awi.
Sedangkan terkait kabar adanya panitia yang sejak awal terkena COVID-19, Awi mengatakan ketua panitia tersebut sudah izin pulang ketika kondisinya tidak enak badan.
"Ada Ketua Panitia Bu Maria itu mungkin terkena sebelumnya dari kegiatan dia. Waktu dia mengantar ke lokasi di makam Bu Karno waktu badannya demam dia langsung izin pulang. Jadi dia nggak kontak dengan rombongan," tambahnya.
Sebelumnya, Awi menyampaikan secara terbuka ke publik bahwa dirinya positif COVID-19. Hal itu dia ketahui berdasarkan uji usap (swab) berbasis PCR pada Selasa, 8 Juni 2021.
"Iya, saya positif Covid-19. Mohon doanya. Sekarang sedang pemulihan," ujar Adi, Kamis malam (10/6/2021) melalui layanan pesan instans WhatsApp kepada media.
Adi mengatakan, secara umum kondisinya baik. Tidak ada gejala klinis yang signifiikan. "Hanya butuh istirahat. Saya juga diberi vitamin serta beberapa obat oleh dokter," ujar Adi.
Adi mengaku tidak tahu kronologi dia terpapar COVID-19. "Sepekan ini saya memang ada beberapa acara. Kita tidak tahu siapa tertular, siapa menulari," ujarnya.
Adi menjelaskan, dirinya juga sudah mengontak sejumlah kolega yang sempat bertemu dengannya selama beberapa hari terakhir. Informasi itu juga sudah disampaikan ke petugas kesehatan, agar bisa dilakukan penelusuran kontak sesuai dengan prosedur penanganan COVID-19.
"Saya sudah kontak beberapa kawan yang sempat jumpa dengan saya. Untuk antisipasi semua saya minta lakukan swab PCR. Informasi juga saya sampaikan ke petugas kesehatan agar dilakukan tracing, dan bila mana ada yang positif (COVID-19) bisa dilakukan treatment sesuai prosedur," jelas Adi.
