Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

Respons PSI soal Anggota DPRD DKI Ramai-ramai Walk Out Saat Paripurna

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menanggapi aksi anggota DPRD DKI Jakarta yang ramai-ramai walk out saat pihaknya membacakan pandangan umum dalam rapat paripurna. PSI berbicara soal konsekuensi politik.

"Apa pun yang terjadi, kami akan terus menyuarakan kepentingan rakyat. Kami terus berkomitmen menjaga uang rakyat. Tentunya pilihan yang diambil kami kemarin akan membawa konsekuensi secara politik," kata Ketua DPW PSI Michael Victor Sianipar melalui pesan singkat, Senin (14/12/2020).

Michael menyebut pihaknya menghormati keputusan anggota DPRD DKI yang memilih walk out saat pembacaan pandangan Fraksi PSI. Namun Michael meminta semua fraksi bisa lebih fokus mempersiapkan diri untuk membahas perda besar terkait Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi (RDTR-PZ).

"Kami menghargai sikap dari rekan-rekan yang lain sebagai bentuk kritik terhadap kami. Sekarang DKI sedang mempersiapkan diri untuk membahas revisi Perda Rencana Detail Tata Ruang yang penjadwalannya sangat singkat di akhir tahun," ungkap Michael.

"Menurut kami, isu ini yang paling penting sekarang. Ini Perda besar dan strategis. Kami harap rekan-rekan di DPRD dari semua partai bisa fokus membahas itu," imbuhnya.

Diketahui, rapat paripurna DPRD DKI Jakarta diwarnai aksi walk out dari para perwakilan fraksi partai. Hal ini terjadi saat PSI menyampaikan pandangan umum terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi (RDTR-PZ).

Pantauan detikcom di gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (14/12), aksi walk out ini awalnya dilakukan oleh anggota DPRD Fraksi Golkar Jamaludin. Aksi walk out terjadi pada pukul 13.10 WIB.

"Kalau memang tidak terjadi apa yang sudah disepakati tidak diakui oleh partainya kalau memang tidak, saya tidak akan bersedia mendengarkan. Saya akan keluar," kata Jamaludin saat mengajukan interupsi.

Aksi Jamaludin kemudian disambut tepuk tangan anggota DPRD DKI lainnya. Pimpinan DPRD DKI, Mirsan Samsuri, kemudian menanyakan siapa yang ingin walk out dari rapat tersebut. Mirsan pun kemudian menanyakan identitas dan fraksi partai itu.

"Itu dari fraksi apa," kata Mirsan. "Saya Jamaludin dari Fraksi Partai Golkar," sahut Jamaludin.

Jamaludin kemudian keluar dari ruang rapat gedung DPRD DKI. Tak lama berselang, anggota DPRD DKI dari fraksi-fraksi lain juga menyusul keluar dari ruang rapat. Dengan demikian, yang tersisa di ruang paripurna ialah anggota Fraksi PSI dan pimpinan DPRD DKI.

Diwawancara di luar ruang rapat paripurna, Jamaludin membantah sudah 'janjian' dengan fraksi lain untuk walk out. Dia sendiri mengaku walk out karena kecewa terhadap sikap PSI terkait kenaikan anggaran Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) 2021 yang sempat menjadi sorotan.

"Tidak, jadi ini tidak ada kesepakatan. Ini murni saya aja. Karena saya sudah kecewa dengan sikap-sikap seperti itu, apalagi ada bahasa bahwa DPRD ini merampok uang rakyat. Saya tersinggung, saya ngerampok siapa yang saya rampok. Kalo dia berani, ngomong sendiri sini jangan di media. Dia laki-laki apa perempuan itu yang ngomong rampok-rampok itu. Gitu maksud saya," ungkap Jamaludin saat diwawancara wartawan.

Diposting 15-12-2020.

Dia dalam berita ini...

Jamaludin

Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta 2019-2024