ANGGOTA DPR dari daerah pemilihan Provinsi Sulawesi Tengah Ahmad M Ali menyerap aspirasi, mendengar keluhan, dan masukan masyarakat di sejumlah daerah tertinggal di provinsi itu.
"Saya ingin mendengar masukan, keluhan yang lahir dari bawah. Sekaligus saya ingin bertanya kepada masyarakat terkait dengan janji politik saya, yang belum terealisasi," kata Ahmad M Ali, Rabu (21/10)
Wakil Ketua Umum DPP NasDem itu memulai resesnya di Kabupaten Parigi Moutong, Senin, 19 Oktober 2020, di tiga lokasi berbeda yakni Kecamatan Moutong Timur, Bolano, Nepanga.
Di tiga lokasi tersebut, Ahmad Ali mendengar langsung keluhan, saran, dan masukan dari para petani, nelayan, buruh, dan para pekerja lepas.
Dalam dialog itu, Ahmad Ali mendengar langsung tantangan yang dihadapi para nelayan dalam hal kegiatan tangkap ikan di laut. Di mana, ada pihak-pihak yang menangkap ikan dengan cara mem-bom ikan. "Saya akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengatasi masalah ini," sebutnya.
Kemudian untuk sektor kehutanan, berdasarkan aspirasi masyarakat yang diterimanya, masih ada kegiatan tambang ilegal di wilayah Kabupaten Parigi Moutong, yang secara langsung merusak lingkungan dan berdampak pada kehidupan sosial masyarakat setempat.
Menyangkut tambang ilegal, ia berkomitmen untuk menyelesaikannya dengan cara-cara yang arif dan bijak, dengan tetap membangun komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah daerah.
Ahmad Ali juga menyampaikan keinginannya untuk mengembalikan citra baik politikus di masyarakat. Apalagi tahun ini akan terselenggara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak di 270 daerah termasuk di Sulteng. Karenanya dia menekankan agar masyarakat lebih selektif dalam menentukan pilihannya nanti.
Pasalnya, Ahmad Ali memandang saat ini citra para politikus khususnya yang menjadi peserta dalam pilkada dipandang seelah mata. Hal itu karena banyaknya dari mereka yang hanya menebar janji politik namun tidak ditepati.
"Memang harus diakui praktek tersebut sering terjadi di masyarakat. Ada caleg (calon legislatif) yang saat kampanye dia punya mobil dibuka kacanya tapi pas sudah menjabat malah ditutup kaca ga menyapa warga," kata Ahmad Ali.
Dia pun tak menampik kondisi demikian seringkali terjadi di tengah masyarakat. Oleh sebab itu dia pun bertekad akan terus mengajak dan mengedukasi para politisi agar selalu ingat dengan rakyat serta menepati semua janji politik saat kampanye.
Di sisi lain, Ahmad Ali juga mengimbau kepada masyarakat khususnya di Provinsi Sulawesi Tengah agar bisa bekerja sama dengan semua politikus yang ada. Namun jika hasilnya masih tetap sama dia menyarankan untuk tidak memberikan suara terhadap oknum politikus tersebut.
"Para politisi termasuk saya, harus ingat dengan semua janji yang pernah kita buat saat bertemu dengan masyarakat. Kita harus tunaikan, karena janji adalah hutang jangan lagi kita membuat masyarakat kecewa," ujarnya.
