Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

Anggota Komisi VI DPR Minta Proses Impor Alat Kesehatan Transparan

sumber berita , 19-04-2020

Anggota Komisi VI DPR Martin Manurung meminta pemerintah membuka secara transparan proses impor alat kesehatan. 

Dengan begitu tidak ada proses yang ditutupi dan membuat pasar impor dikuasai segelintir orang. "Kalau perlu bikin konferensi pers. 

Bahwa ini syarat-syaratnya. Siapa saja yang bisa memenuhi syarat ini untuk melakukan impor," ujar Martin dalam sebuah diskusi virtual mengenai dugaan adanya mafia dalam pengadaan alat kesehatan di Indonesia, Minggu (19/4/2020). "Jadi saya pikir itu akan membuka lapangannya, akan membuka informasinya sehingga semua bisa mengetahui," tutur dia. 

Martin mengatakan, ke depannya pemerintah tak perlu lagi mengimpor untuk memenuhi kebutuhan alat kesehatan. 

Ia meyakini sejatinya pemerintah bisa memenuhi kebutuhan alat kesehatan dari produksi dalam negeri. 

Hanya, hingga saat ini ia belum melihat upaya serius pemerintah membantu dan menstimulus perusahaan di dalam negeri untuk memproduksi alat kesehatan.    Karena itu, ia meminta pemerintah fokus memberikan stimulus kepada produsen dalam negeri. 

Martin menambahkan, dampak ketidakmampuan Indonesia memproduksi alat kesehatan sangat terasa di masa pandemi Covid-19. Sebab saat ini Indonesia kekurangan beberapa alat kesehatan seperti ventilator yang dibutuhkan untuk menangani pasien Covid-19. 

"Ini kan persoalannya gini. Kita ini kebanyakan kita tunda penyelesaiannya. Sehingga ketika ada masalah seperti (Corona) ini tiba-tiba rem mendadak, kita semua itu panik," lanjut dia.

Untuk diketahui, sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, saat ini mayoritas bahan baku untuk obat-obatan dan alat kesehatan yang beredar di Indonesia masih impor. 

Mantan bos klub sepak bola Inter Milan ini mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. “Mohon maaf kalau saya bicara ini, sangat menyedihkan kalau negara sebesar Indonesia ini, 90 persen bahan baku dari luar negeri untuk industri obat. 

Sama juga alat kesehatan, mayoritas dari luar negeri,” ujar Erick usai meninjau RS Pertamina Jaya, Kamis (16/4/2020). 

Menurut Erick, mewabahnya virus corona di Indonesia harus dijadikan cambukan untuk mengubah hal tersebut. 

Dengan demikian, nantinya bangsa Indonesia tak akan lagi tergantung dengan negara lain. 

 

“Saya mohon maaf kalau menyinggung beberapa pihak. Janganlah negara kita yang besar ini selalu terjebak praktik-praktik yang kotor, sehingga alat kesehatan mesti impor, bahan baku mesti impor,” kata Erick.

Diposting 20-04-2020.

Dia dalam berita ini...

Martin Manurung

Anggota DPR-RI 2019-2024
Sumatera Utara 2