Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

Raja Belanda Minta Maaf atas Kekerasan Masa Lalu, PKS Bicara Kompensasi

Detik News, 11-03-2020

Raja Belanda, Willem Alexander, meminta maaf atas kekerasan yang dilakukan negaranya kepada Indonesia di zaman dulu. PKS menilai permintaan maaf tersebut sudah terlalu terlambat.

"Terlalu lambat permohonan maafnya. Butuh waktu 75 tahun," ujar Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera kepada wartawan, Selasa (10/3/2020).

Mardani menyebut kekerasan setelah proklamasi merupakan kelanjutan dari ratusan tahun sebelumnya. Menurut dia, tidak bisa dipisahkan kekerasan Belanda antara sebelum dan sesudah masa proklamasi. "Jika tulus mestinya meminta maaf tidak perlu dipisahkan antara sebelum dan sesudah proklamasi," katanya.

Mardani menilai peristiwa kekerasan dahulu membawa penderitaan untuk rakyat Indonesia. Untuk itu, dina mengatakan, pihak Belanda tak cukup hanya dengan meminta maaf.

"Belanda mesti berpikir tentang kompensasi pada rakyat Indonesia. Bisa dalam bentuk dana abadi (endowment fund) bagi kesejahteraan rakyat," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Raja Belanda Willem Alexander menyampaikan permintaan maaf dan penyesalan Pemerintah Belanda kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Raja Willem bukan minta maaf atas kekerasan di masa penjajahan, namun untuk kekerasan yang terjadi setelah proklamasi.

Seperti diketahui, Belanda sempat menjajah Indonesia selama lebih dari 3,5 abad. Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan, masih terjadi peperangan dengan pihak Belanda dalam momen yang umum disebut sebagai Agresi Militer I dan II.

"Di tahun-tahun setelah diumumkannya Proklamasi, terjadi sebuah perpisahan yang menyakitkan dan mengakibatkan banyak korban jiwa. Selaras dengan pernyataan pemerintahan saya sebelumnya, saya ingin menyampaikan penyesalan saya dan permohonan maaf untuk kekerasan yang berlebihan dari pihak Belanda di tahun-tahun tersebut," ujar Raja Willem di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/3).

Pidato Willem disampaikan dalam bahasa Inggris. Protokol Setpres lalu membagikan terjemahan pidato tersebut. "Saya melakukan ini dengan kesadaran penuh bahwa rasa sakit dan kesedihan bagi keluarga-keluarga yang terdampak masih dirasakan sampai saat ini," imbuh Raja Willem

Diposting 11-03-2020.

Dia dalam berita ini...

Mardani Ali Sera

Anggota DPR-RI 2019-2024
DKI Jakarta 1