Pembahasan terkait pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta masih belum selesai dilakukan. DPRD DKI Jakarta mengatakan pemilihan akan dilakukan pada awal tahun 2020.
"Insyaallah bila lancar semua awal tahun," ujar Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Zita Anjani saat dihubungi, Rabu (18/12/2019).
Menurut Zita, saat ini pimpinan DPRD dan anggota dewan sepakat bahwa Cawagub DKI perlu segera dipilih. Hal ini karena Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dianggap perlu segera memiliki pendamping.
"Saya rasa semua sepakat baik anggota dewan maupun pimpinan, Pak Anies perlu secepatnya punya pendamping," ujar Zita.
Diketahui DPRD sebelumnya terlebih dulu memutuskan untuk menyelesaikan pembahasan APBD sebelum pemilihan Wagub. Zita mengatakan, saat ini proses APBD belum selesai karena masih menunggu hasil evaluasi yang dilakukan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Iya, APBD sudah ketuk palu tapi belum sepenuhnya selesai kami masih tunggu hasil evaluasi dari Kemendagri," tuturnya.
Sebelumnya, DPD Gerindra DKI Jakarta mengirimkan surat empat calon wagub baru kepada DPP PKS. Mereka adalah Arnes Lukman, Ferry Juliantono, A Riza Patria, dan Sekda DKI Saefullah.
Hingga kini, DPP PKS belum mempunyai keputusan resmi terkait usulan tersebut. "Belum ada," kata jubir PKS, Pipin Sopian, kepada wartawan, Minggu (8/12).
Sementara itu, Penasihat Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi menuturkan pihaknya masih berpegang pada dua nama yang sebelumnya telah disepakati. Nama tersebut adalah Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.
"Ya intinya kan, kalau kita kan masih dua nama itu. Pak Agung dan Pak Syaikhu. Kemudian Gerindra kan memunculkan beberapa nama itu. Tentu usulan itu bisa ditolak. Hasil musyawarahnya dan lobi-lobinya," tuturnya.