Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

Komisi IV Akan Bantu Penangganan Wabah Hog Cholera di Sumut

Ketua Komsi IV DPR RI Sudin dengan tegas memastikan Komisi IV DPR RI akan membantu permasalahan wabah babi Hog Cholera di wilayah Provinsi Sumatera Utara agar segera teratasi dengan cepat, sehingga tidak menyebar ke daerah yang belum terinfeksi wabah. Tercatat sejak bulan September-November 2019, kematian babi di Sumut mencapai 10.298 ekor babi akibat wabah kolera.

Hal itu disampaikan Sudin saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IV DPR RI bertemu dengan  Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Kementerian Pertanian yang diwakili Kepala Badan Karantina Pertanian Ali Jamil, dan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan I Ketut Diarmita, serta Forum Komunikasi Pimpinan Derah (Forkopimda), di Kantor Gubernur Sumut, Medan, Jumat (22/11/2019).

"Kita memberikan dukungan penuh kepada Gubernur untuk mengatasi masalah ini. Jika persoalan ini memerlukan anggaran untuk menyelesaikan, kita bisa realokasi anggaran dan kami akan bantu. Kita tidak ingin masalah ini semakin besar dan semakin lama. Saya ingin cepat terselesaikan," tegas Sudin.

Politisi PDI-Perjuangan itu melanjutkan, saat ini masih ada dua juta ekor babi yang belum terinfeksi virus mematikan ini. Untuk itu, Komisi IV DPR RI mendorong Pemerintah Provinsi Sumut bisa menyelesaikan persoalan ini dengan cepat. Jangan sampai permasalahan ini berdampak ke daerah lain di sekitar Sumut.

“Saya harapkan masukan-masukan saya dapat diterima (Pemprov Sumut), segera dibuat surat kepada Kementrian Pertanian agar kasus kematian ternak babi di Sumut merupakan suatu wabah. Sehingga dana yang diperlukan untuk menangani wabah tersebut bisa dicairkan dan segera digunakan dari dana khusus,” pesan legislator dapil Lampung itu.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menjelaskan bahwa kematian babi yang terjadi di Sumut saat ini disebabkan oleh virus hog cholera dan indikasi virus ASF. Pihaknya telah melakukan langkah-langkah penanganan terhadap kematian babi di 14 kabupaten agar virus tidak menyebar ke wilayah-wilayah lain.

“Kami telah menginstruksikan para bupati dan dinas terkait agar membantu para peternak babi dalam menangani babi yang sakit atau mati dan memastikan babi-babi tersebut tidak terjadi pergerakan ke luar wilayah tersebut. Kita sedang mensosialisasikan kepada peternak babi agar memberikan bangkai babinya kepada tim yang dibentuk di tiap-tiap kecamatan yang mayoritas masyarakatnya memelihara babi. Selanjutnya bangkai tersebut akan dimusnahkan,” jelas Edy.

Turut hadir Kasdam I/BB Untung Budiharto, Kepala BPBD Provinsi Sumut Riadil Lubis, Kepala Balai Karantina RI Ali Jamil Harahap, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Azhar Harahap serta OPD terkait.

Diposting 25-11-2019.

Dia dalam berita ini...

Sudin

Anggota DPR-RI 2019-2024
Lampung 1