Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini berharap, Hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November bisa menjadi momentum untuk menjaga persatuan. Karena bangsa ini tak akan merdeka tanpa pernah bersatu.
“Tidak ada cara lain. Karena para penjajah pasti kerjaannya memecah belah dan melemahkan persatuan. Eksperimentasi itulah yang dipraktekkan para penjajah hingga mampu bertahan puluhan bahkan ratusan tahun di Indonesia,” ungkap Jazuli kepada JawaPos.com.
Karena itu, ia meminta agar setiap komponen bangsa (siapapun mereka) tidak sembarangam mengelurakan pernyataan, sikap, dan perbuatan yang membuat ikatan persatuan bangsa ini koyak.
“Jangan asal bicara yang membuat rakyat tidak nyaman, saling curiga, merasa didiskriminsi dan diperlakukan tidak adil. Ini benih-benih yang merusak persatuan bahkan bisa menjadi sumber konflik vertikal maupun horisontal,” ungkap Jazuli.
Jazuli juga mengingatkan, soal tujuan utama negara Indonesia merdeka yaitu mensejahterakan rakyat. Begitu amanat pembukaan UUD 1945. Maka, menjadi pahlawan di era sekarang adalah dengan menunjukkan kepedulian dan keberpihakan kepada kepentingan rakyat.
Menurutnya, masyarakat yang peduli itu ditandai dengan sikap gemar saling membantu, ikhlas menjadi relawan kemanusiaan, dan selalu menumbuhkan semangat gotong royong mereka adalah pahlawan.
“Tugas kita sekarang untuk menjaga persatuan dan semaksimal mungkin merawat kepedulian kepada rakyat. Inilah cara kita menghormati para pahlawan,” pungkas Jazuli.
