Partai Golkar berhak atas satu kursi pimpinan DPR periode 2019-2024. Nama Aziz Syamsuddin hampir pasti mengisi posisi tersebut.
"Memang (untuk pimpinan DPR) namanya cenderung menguat pada Pak Aziz Syamsudin," kata Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (30/9/2019).
Untuk pimpinan MPR, Ace menyebut nama yang paling kuat adalah Bambang Soesatyo (Bamsoet). Namun, pengumuman resminya baru akan disampaikan usai rapat DPP.
"Ya salah satu yang disebut-sebut (untuk Ketua MPR) adalah nama Pak Bambang Soesatyo. Tapi secara resmi nanti kan akan ada SK dari fraksi MPR terkait dengan nama tersebut," ujar Ace.
Menurut Ace, baik Aziz maupun Bamsoet memiliki kompetensi dan pengalaman yang mumpuni. Hal itulah yang menjadi pertimbangan Golkar untuk menempatkan keduanya pada posisi strategis pimpinan DPR dan MPR.
"Keduanya memiliki kompetensi, memiliki pengalaman sebagai anggota DPR RI yang berpengalaman, kemampuan, serta kapasitas saya kira memenuhi persyaratan," ucap Ace.
Lebih lanjut, Ace mengatakan keputusan resmi soal siapa yang akan diajukan Golkar untuk kursi pimpinan baru akan diambil dalam rapat resmi DPP Partai Golkar. Rapat akan digelar besok siang, Selasa (1/10).
"Jadi semua sudah dibicarakan, tapi kan di internal Partai Golkar mesti ada mekanisme pengambilan keputusan berdasarkan atas rapat-rapat di DPP Partai Golkar. Rencananya besok siang ya, setelah pelantikan DPP Partai Golkar akan mengadakan rapat secara resmi," tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartato mengusulkan Bambang Soesatyo menjadi Ketua MPR RI periode 2019-2024. Kinerja Bamsoet memimpin DPR dinilai akan memberikan banyak manfaat bagi MPR RI ke depannya.
"Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto setuju mengusulkan Bamsoet menjadi Ketua MPR dari unsur Partai Golkar. Sebagai kader terbaik yang siap ditempatkan dimanapun oleh partai, Insya Allah Bamsoet bersedia. Pengalaman, sepak terjang, dan ketajaman insting politik Bamsoet sangat diperlukan oleh MPR RI, yang pada periode 2019-2024 nanti akan memainkan banyak peran penting dalam menjaga Pancasila dan UUD 1945," ujar Wakil Ketua Koordinator Bidang Kepartaian Partai Golkar, Darul Siska dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (28/9)
