Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

DPR Dorong Peningkatan Kerja Sama Ekonomi Indonesia-AS

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menuturkan, peran Parlemen Indonesia dan Amerika Serikat sangat besar dalam mendorong pemerintah kedua negara untuk meningkatkan kerja sama ekonomi. Karenanya DPR RI menyambut positif keterlibatan investor AS dalam berbagai proyek pembangunan di Indonesia, pada kuartal ke-3 tahun 2018 lalu tercatat sebesar US$356,04 juta yang tersebar di 191 proyek.

“Dengan nilai total perdagangan kedua negara pada tahun 2018 mencapai US$28,615 miliar, masih banyak potensi perdagangan yang bisa dikembangkan,” tuturnya dalam pertemuan DPR RI dengan delegasi House Democratic Partnership (HDP) Kongres Amerika Serikat yang dipimpin oleh Anggota Kongres Amerika Serikat, David Price, di Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (31/7/2019).

Terkait isu militer dan pertahanan, politisi Fraksi Partai Golkar yang akrab disapa Bamsoet ini memandang AS merupakan mitra strategis dalam modernisasi alutsista Tentara Nasional Indonesia (TNI) seperti yang tertuang dalam Minimum Essential Forces (MEF) yang merupakan amanat pembangunan nasional bidang pertahanan keamanan untuk dicapai di tahun 2024.

Bamsoet menambahkan, DPR RI berharap dengan disahkannya National Defense Authorization Act (NDAA) oleh Senat Amerika pada Juni 2019 lalu dan Countering America’s Adversaries through Sanction Act (CAATSA) pada Agustus 2017, tidak memengaruhi hubungan pertahanan dan keamanan Indonesia dan AS, khususnya dalam hal pengadaan senjata.

“Tahun 2018 Indonesia dan Rusia menandatangani kontrak (imbal beli) 11 unit pesawat tempur Sukhoi (SU-35). Pengadaan pesawat tempur tersebut kami pandang sangat penting untuk keperluan pertahanan Indonesia dan juga untuk menjaga stabilitas keamanan kawasan. Kami berharap, kerja sama pengadaan alat pertahanan juga dapat dilakukan dengan Amerika Serikat,” tandas legislator dapil Jawa Tengah VII itu.

Tak hanya itu, Bamsoet menambahkan, Parlemen Indonesia dan Amerika Serikat perlu memperluas cakupan kerja sama tidak hanya dalam aspek pemajuan perdagangan dan demokrasi saja, tetapi juga dalam penguatan legislasi untuk isu-isu spesifik seperti pemberantasan terorisme. Mengingat sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) 2019-2020, Indonesia ingin berbuat lebih banyak dalam mewujudkan perdamaian dunia.

“Kita perlu mewaspadai beragam upaya penyebaran sel-sel teror baru maupun penguatan paham radikalisme teror, termasuk melalui dunia digital dan juga kembalinya mereka yang terindikasi menjadi Foreign Terrorist Fighter (FTF). Indonesia tegas mengutuk segala jenis kekerasan atas dasar agama apapun, termasuk seperti yang dilakukan ISIS dan kelompok radikal serta ekstrim lainnya. Kami meyakini bahwa agama manapun termasuk Islam, selalu memajukan penguatan hubungan antar manusia dalam situasi yang mengedepankan perdamaian," pungkas Bamsoet.

Selain Ketua HDP AS David Price, turut hadir juga Wakil Ketua HDP AS Vern Buchanan, Anggota Kongres Susan Davis, Anggota Kongres Gerry Connolly, Anggota Kongres Neal Dunn, Aggota Kongres John Rutherford, dan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph R Donovan.

Sedangkan Bamsoet didampingi oleh Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah, Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Nurhayati Ali Assegaf dan Anggota Komisi I DPR RI Lena Maryana Mukti.

Diposting 01-08-2019.

Mereka dalam berita ini...

Lena Maryana

Anggota DPR-RI 2014
DKI Jakarta II

Nurhayati Ali Assegaf

Anggota DPR-RI 2014
Jawa Timur V

Fahri Hamzah

Anggota DPR-RI 2014
Nusa Tenggara Barat

Bambang Soesatyo

Anggota DPR-RI 2014
Jawa Tengah VII