SEKRETARIS Jenderal Partai NasDem Johnny G Plate turut mengomentari aksi bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno yang dianggap berpolitik di lingkungan kampus. Menurut Johnny, tindakan Sandiaga kurang pantas dilakukan kendati mantan wakil Gubernur DKI tersebut belum resmi ditetapkan sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Meski belum resmi ditetapkan sebagai pasangan calon, beliau semestinya tidak berpolitik praktis di lingkungan kampus. Kampus harus steril dari kegiatan politik," tutur Johnny di Jakarta, Minggu (2/9).
Kampus, menurut Johnny merupakan area yang harus bersih dari kegiatan politik dalam bentuk apapun. Kampus semestinya dijadikan sebagai tempat mahasiswa mempelajari ilmu politik, bukan sebaliknya menjadikan mahasiswa sebagai objek politik.
"Yang betul adalah memberikan pendidikan politik ke para mahasiswa," paparnya.
Menurut Johnny, pasangan calon peserta Pemilu turut menjadi bagian sukses atau gagalnya pelaksanaan Pemilu. Pasangan calon peserta Pemilu wajib mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh penyelenggara Pemilu dalam hal ini KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
"Penyelenggara Pemilu juga harus lurus dalam menegakkan peraturan-peraturan agar Pemilu bisa sukses," papar Johnny.
Dalam kesempatan berbeda, Ketua Bawaslu Abhan menuturkan bahwa peraturan kampanye belum melekat pada diri seseorang jika orang tersebut belum ditetapkan sebagai paangan calon oleh KPU. Sesuai peraturan, KPU akan mulai menetapkan pasangan calon presiden dan wakil presiden pada 20 September mendatang.
"Penetapan paslon 20 September dan baru bisa berkampanye pada 23 September," paparnya.
