Aktivis ITB 98 Erick Ridzky menilai langkah yang berencana mengajukan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais sebagai calon presiden 2019 sudah berada pada jalur yang benar.
Menurutnya sebuah partai didirikan untuk mencapai kekuasaan melalui kadernya sebagai pimpinan nasional. Selanjutnya kekuasaan yang didapat bisa terdistribusi kembali kepada rakyat yang dipimpin dalam bentuk keadilan politik, sosial, dan ekonomi secara merata.
Ia menilai sangat aneh jika sebuah partai politik tidak miliki kader untuk dicalonkan sebagai capres atau mencalonkan kader dari luar partai.
Hal itu menunjukkan bahwa kaderisasi partai tersebut tidak berjalan semestinya, atau bahkan tidak miliki agenda untuk memperjuangkan kepentingan yang berpihak kepada rakyat.
"Sebagai sebuah partai, langkah PAN mengajukan kader terbaiknya sebagai calon presiden sudah berada pada 'track yang benar'. Demikian juga dengan PKS, PBB, Gerindra, Demokrat, PBB dan PKB," ujarnya dalam pesan elektronik, Senin (11/6).
Lebih lanjut, ia menilai ada prasyarat yang harus dipenuhi dan disepakati jika partai lain mengusung kader di luar partai menjadi Cawapres 2019.
Namun, jika terjadi akumulasi aspirasi rakyat yang membesar siapa yang bisa membendungnya. Di sana jugalah pentingnya sebuah koalisi dibentuk, duduk bersama, dan merajut kesepakatan politik baru demi tercapainya misi yang sama.
"Yakni, bela umat dan bela rakyat. Agar supremasi dan kedaulatan politik, sosial, dan ekonomi dimiliki kembali oleh segenap tumpah-darah rakyat Indonesia," ujar mantan peneliti Centre for Information and Development Studies (CIDES) itu.
Di sisi lain peluang Amien menjadi cawapres terganjal syarat ambang batas pencalonan presiden. PAN hanya memiliki 8,57 persen suara belum cukup untuk memenuhi ambang batas pencapresan, yakni 20 persen suara di DPR dan 25 persen suara sah Pemilu. Jika ingin memaksakan diri, PAN harus mencari 19 persen suara dari partai lain.
Sejauh ini tokoh yang dekat dengan Amien yakni Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Presiden PKS Sohibul Iman. Jika dilihat suara kedua partai tersebut bisa saja Amien terpilih sebagai capres. Itupun harus melalui prasyarat yang harus dipenuhi dan disepakati jika partai lain mengusung kader di luar partai menjadi Cawapres 2019 seperti kata Erick.
Menanggapi peluang Amien ditarik ke PKS, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menilai pihaknya telah memiliki capres dan cawapres yang akan diusung partai dalam Pilpres 2019. Selain itu, kandidat yang dimiliki PKS lebih muda dibanding Amien.
"Akan jauh lebih baik jika kita memberikan kesempatan pada yang muda untuk memimpin bangsa," kata Mardani kepada wartawan.
Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menilai sejauh ini nama Amien tidak masuk dalam pembahasan internal partai. Pihaknya menilai nama masuknya Amien di bursa capres baru sebatas wacana. Terlebih syarat presidential threshold sangat membebani dan berat.
