Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

Negara Bisa Ambil Alih Rumah Dinas Anggota DPR

Wacana penggantian rumah dinas anggota parlemen dengan uang sewa terus bergulir. Anggota DPR RI Ahmad HM Ali kali ini angkat suara dengan pendapat penggantian rumah dinas dengan uang sewa sebenarnya lebih pada menghitung efektivitas.

Ali tak memungkiri hampir 80 persen anggota DPR  tidak menempati rumah dinas tersebut. Menurutnya, mereka bahkan lebih memilih untuk tinggal di luar dengan menyewa rumah dan apertemen.

“Soal jumlah yang tidak pakai itu BURT mungkin yang lebih tahu,” aku Wakil Ketua Fraksi NasDem kepada media, Sabtu (28/4).

Di sisi lain Ahmad menikai setiap tahunnya memang pembiayaan rumah tersebut tidak sedikit yang harus ditanggung negara. Negara ujarnya bisa saja memanfaatkan untuk keperluan lain bila rumah diperuntukan untuk anggota DPR tersebut tak digunakan.

“Itu kan aset negara, jadi bisa saja dimanfaatkan untuk keperluan lain ketimbang tidak digunakan anggota. Bukan berarti karena aset negara tidak bisa digunakan untuk keperluan lain,” jelasnya.

“Bisa saja dong (diambil alih negara) dan itu jauh lebih bermanfaat. Apa lagi aturannya ada,” tegasnya.

Ahmad mengungkapkan, banyak alasan mengapa anggota DPR tidak menggunakan rumah tersebut. Namun yang paling mendasar soal efektivitas karena posisi rumah dinas yang berada di pusat kemacetan. Kendati jarak antara rumah dinas itu dengan kantor DPR tidak begitu jauh, kemacetan berdampak pada efektifitas perhalanan anggota dewan.

“Salah satunya karena macet dan masih banyak alasan lainnya. Saya tidak bisa jelaskan apa alasan dari masing-masing anggota itu, karena tiap individu pasti memiliki alasan tersendiri,” ucap Bendahara Umum DPP Partai NasDem itu.

Sependapat, anggota Komisi III Ahmad Sahroni menilai keberadaan rumah dinas yang melewati jalur macet si Jakarta membuatnya enggan untuk menempati fasilitas negara tersebut.

“Kendalanya adalah di perjalanan yang melewati jalur kemacetan. Perjalanan dari rumah dinas ke DPR menjadi tak efektif dan memakan waktu, terlebih bila ada rapat paripurna ataupun kegiatan di DPR yang sangat penting,” ujar Sahroni.

“Dengan penggantian uang sewa, anggota parlemen dapat mencari hunian yang dekat dengan Gedung DPR sehingga lebih efektif. Negara juga bisa memandaatkan rumah dinas itu untuk kebutuhan lainnya,” timpal Sahroni.

Sebelumnya Ketua DPR Bambang Soesatyo mewacanakan rumah dinas anggota dewan periode mendatang diganti dengan uang tunjangan. Wacana itu dikatakan politisi dengan panggilan akrab Bamsoet ini telah dibahas di tingkat pimpinan DPR dan pimpinan fraksi.

"Menurut hemat kami yang langsung merasakan, jauh lebih efisien kalau rumah dinas tidak lagi diberikan kepada anggota tapi diberikan (uang) pengganti rumah kontrak bagi anggota yang memang tidak tinggal di Jakarta," tukas Bambang di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (25/4) lalu.

Bamsoet berpendapat uang pengganti tunjangan lebih murah dibanding ongkos pemeliharaan rumah dinas. Rumah dinas dikemukankannya juga terkadang dirasakan tidak layak oleh anggota DPR yang memiliki keluarga besar.

Diposting 30-04-2018.

Mereka dalam berita ini...

Ahmad H. M. Ali

Anggota DPR-RI 2014
Sulawesi Tengah

Ahmad Sahroni

Anggota DPR-RI 2014
DKI Jakarta III

Bambang Soesatyo

Anggota DPR-RI 2014
Jawa Tengah VII