Ketua Komisi III DPR RI, Kahar Muzakir, memimpin rapat dengar pendapat dengan KPK.
Rapat digelar di Ruang Rapat Komisi III, Gedung Nusantara II Gedung MPR/DPR RI, Jakarta, Senin (12/2/2018).
Rapat dihadiri oleh empat pimpinan KPK yakni, Agus Rahardjo, Basaria Panjaitan, Alexander Marwata, dan Saut Situmorang. Lalu, sejumlah anggota dan pimpinan komisi III DPR RI juga menghadiri rapat itu.
Politisi Partai Golkar itu mengatakan rapat membahas peningkatan fungsi kerja KPK selama 2018, membahas pelaksanaan tugas dan penindakan korupsi oleh KPK sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Selain itu, pembahasan yang diahas diantaranya, seperti evaluasi fungsi dan kerja KPK dalam peningkatan profesionalitas dan tugas pokok KPK.
Menurut Kahar, poin pembahasan dalam rapat kali ini sebagai upaya penguatan lembaga KPK.
“Tentu semua ini berkaitan dengan upaya DPR untuk membantu menguatkan KPK,” ujarnya saat membuka rapat dengan KPK, Senin (12/2/2018).
Sementara itu, Ketua KPK Agus Rahardjo memaparkan persoalan korupsi yang terjadi di Indonesia masih banyak didominasi unsur politik.
Menurut dia, korupsi politik menjadi perhatian khusus KPK di tahun 2018.
Dia menjelaskan, korupsi politik diakibatkan karena adanya pelanggaran kode etik, kaderisasi yang tidak terbuka, dan rekrutmen pejabat publik yang buruk akibat tidak adanya akuntabilitas penggunaan dana politik.
“Salah satu upaya kita tentu dengan adanya peningkatan anggaran untuk partai politik yang diinisiasi oleh KPK bersama DPR dan pemerintah, yang sebelumnya hanya Rp 108 menjadi Rp 1.000,” ujarnya.
