Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

Tembok Miring dan Retak, Ketua DPRD DKI Minta Gedung Dewan Diaudit

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mulai was-was dengan kondisi Gedung DPRD DKI Jakarta yang semakin hari keretakan dan kemiringanya semakin parah.

Prasetio pun meminta kepada Sekretaris Dewan (Sekwan) Yuliadi agar memindahkan ruang kantornya yang berada di lantai 10. Sebab, Prasetio menjelaskan, tembok yang retak tersebut berada persis di atas ruang kerjanya. Tepatnya di lantai 11 gedung baru DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Atas alasan keselamatan, orang nomor satu di Kebon Sirih ini meminta ruang kerjanya tersebut untuk sementara dipindahkan, sampai perbaikan di lantai 11 tersebut dipastikan aman.

"Masak gedung baru dan semegah ini sudah mengalami keretakan, bahkan miring. Ini sangat berbahaya. Jangan sampai hal yang tidak kita inginkan terjadi," kata Prasetio kepada wartawan, Rabu (20/12/2017).

Selain itu,‎ menurut Pras panggilan akrabnya, persoalan tembok miring dan retak di lantai 11 gedung DPRD DKI Jakarta tidak cukup hanya dengan perbaikan.

Pras mendorong agar sebaiknya dilakukan audit menyeluruh, demi memastikan kantor wakil rakyat Jakarta yang baru dibangun pada tahun 2012 itu betul-betul aman.

"Selama dibenahi, saya juga mendorong agar pembangunan gedung ini diaudit, kok bisa bangunan ini mengalami kerusakan begini," ungkap Sekretaris DPD PDI-P DKI ini.

Diketahui, gedung baru DPRD DKI ini dibangun dengan menghabiskan anggaran Rp 500 miliar. Di gedung ini digunakan untuk ruang Ketua dan pimpinan dewan serta seluruh fraksi-fraksi.

Sementara itu, gedung lama DPRD yang berada bersebelahan dengan gedung baru juga masih difungsikan. Gedung ini biasa digunakan untuk rapat paripurna dan rapat-rapat fraksi.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga telah meninjau langsung tembok gedung DPRD DKI yang miring dan mengalami keretakan. Dia didampingi Kabiro Umum Setda DKI Jakarta Firmansyah.

"Kita semua lihat di sana ada retak, tembok di lantai itu miring 20 derajat dari siku," ucap Anies baru-baru ini.

Sementara itu, Firmansyah mengatakan tembok di lantai 11 tersebut miring diprediksi karena tekanan udara dari mesin AC. Karena bahan tembok bukan beton, terdorong oleh udara yang berasal dari mesin pendingin udara.

Firmansyah menuturkan kontraktor yang membangun gedung tersebut adalah PT Jaya Konstruksi, dan sudah meninjau langsung dan akan segera memperbaikinya.

Diposting 21-12-2017.

Dia dalam berita ini...

Prasetio Edi Marsudi

Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta 2014