Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

Pemerintah Tingkatkan Partisipasi Pemuda Dalam Keagamaan

sumber berita , 02-10-2017

RMOL. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) saat ini menggelar Kirab Pemuda 2017 di 34 titik kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Di tengah acara Kirab Pemuda, Gerakan Pemuda Membaca Kitab Suci (GPMKS) juga dilaksanakan. Waktu dan tempat pelaksanaannya juga sama dengan pelaksanaan Kirab Pemuda.

Dengan tujuan memupuk kebhinnekaan di kalangan pemuda tanpa memandang suku, ras dan agama yang berbeda, GPMKS mengemban tanggung jawab besar menyatukan pemuda yang berasal dari enam agama di Indonesia untuk membacakan masing-masing kitab suci dalam satu tempat dan waktu yang 

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengatakan kegiatan ini adalah langkah awal Kemenpora untuk meningkatkan partisipasi kaum muda dalam kegiatan keagamaan masing-masing.

"Di saat bersamaan ada momen Kirab Pemuda 2017 dimana para pemuda dari 34 provinsi dengan latar belakang keyakinan agama yang berbeda-beda tengah berkumpul menyuarakan semangat berani bersatu di tengah kebhinekaan. Ini menjadi saat yang tepat untuk menumbuhkan semangat saling menghormati di tengah perbedaan keyakinan yang ada," ucap menteri asal PKB ini, Senin (2/10). 

Menpora menyebutkan bahwa keberagaman yang dimiliki oleh Indonesia adalah suatu keistimewaan bangsa Indonesia yang harus dijaga dengan baik.

"Keberagaman adalah takdir terbaik yang Tuhan pilihkan bagi bangsa Indonesia, maka perlu mendapatkan perhatian lebih untuk menjadikan perbedaan tersebut sebagai potensi bukan sebagai ancaman, agar kita bisa hidup rukun, harmonis dan berdampingan," ujar Menpora lagi.

Sementara itu, Faisal Abdullah selaku Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora sebagai unit pelaksana kegiatan ini mengatakan, melalui GPMKS, sisi harmonis ditanamkan kepada para pemuda agar senantiasa menghormati dan memahami ajaran agama masing-masing.

Menurut data BPS tahun 2009-2015 tingkat partisipasi pemuda dalam kegiatan keagamaan tiap tahun makin menurun. Yakni dari 67,18 persen pada tahun 2009 ke angka 51,72 persen di tahun 2015. Data tersebut menjadi landasan utama kegiatan GPMKS diadakan.

Pelaksana kegiatan GPMKS, Asisten Deputi Peningkatan IPTEK dan IMTAK Pemuda Kemenpora, Esa Sukmawijaya mengungkapkan data BPS tersebut menjadi landasan utama kegiatan ini.

"Kami sebagai asisten deputi yang menangani peningkatan iman dan takwa pemuda merasa sedih atas data yang dikeluarkan BPS tersebut, tetapi sekaligus menjadi pendorong pemerintah untuk turut andil untuk meningkatkan partisipasi pemuda dalam kegiatan keagamaan," ujar Esa Sukmawijaya.

Diharapkan ke depan kegiatan GPMKS dapat dilaksanakan oleh kementerian/lembaga terkait, pemda, organisasi keagamaan/kepemudaan seluruh lapisan masyarakat hingga lingkungan keluarga, karena masa depan bangsa ini antara lain ditentukan oleh kesadaran kolektif, termasuk pemuda, terhadap penguatan keyakinan agama masing-masing dalam bingkai NKRI.

Diposting 02-10-2017.

Dia dalam berita ini...

Imam Nahrawi

Anggota DPR-RI 2014
Jawa Timur I