RMOL. Menjelang akhir September yang bertepatan dengan peristiwa G30S/PKI, isu kebangkitan komunis kembali menjadi pembahasan publik. Tidak sedikit pro kontra bermunculan terkait ancaman kembalinya Partai Komunis Indonesia (PKI).
Namun, Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan mengingatkan para mahasiswa di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh bahwa paham komunis tidak mungkin lahir kembali di Indonesia.
"Prinsipnya jelas bahwa Indonesia merupakan bangsa yang ber-Tuhan dan menolak paham anti Tuhan. Jelas Indonesia menolak komunis!" tegas Zulkifli dalam orasi politiknya saat membuka Kongres Himpunan Mahasiswa Politik (Himapol) se-Indonesia di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Kamis (28/9).
"Kita adalah negara ber-Tuhan. Oleh karena itu menolak paham anti Tuhan, Pancasila, sila pertama," tambahnya.
Untuk itu, ketua umum PAN ini mengimbau kepada masyarakat untuk menjadikan Pancasila sebagai pandangan hidup. Ini lantaran sebagai ideologi bangsa, Pancasila berperan mempersatukan seluruh bangsa Indonesia.
"Kalau Pancasila jadi kebutuhan sehari-hari, maka pancasila akan mempersatukan. Pancasila bukan senjata mengkotak-kotakan. Tapi Pancasila merupakan alat pemersatu," tutupnya.
