Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

Taufik Tuding Sekda DKI Tak Ngerti Alur Pembahasan Raperda

Hubungan DPRD dengan Pemorov DKI memanas. Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik menilai, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI, Saefullah asal bicara tanpa melihat kinerja anak buahnya dalam pembahasan Rancangan peraturan daerah (Raperda) 2017.

Sebelumnya, Saefullah Menuding, dewan di Kebon Sirih hanya duduk-duduk alias kongkow kalau datang ke dewan. Seharusnya, kata dia, selesaikan pembahasan Raperda menjadi peraturan daerah.  Taufik menganggap, pernyataan Saefullah tersebut tidak berdasar karena selama ini Pemprov tidak memberikan naskah akademik. ‎ "Apa yang mau dibahas kalau taidk ada naskah akademiknya. Mau bahas dodol. Kalau tak mengerti lebih baik diam saja Saefullah," kata Taufik saat dikonfirmasi, Jakarta, Selasa (8/8/2017) malam. ‎

Anggota Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD DKI itu mengaku, tak terima dengan pernyataan Saefullah. ‎Dia justru balik mengkritisi jajaran pejabat di lingkungan eksekutif.  Menurut dia, hingga kini eksekutif tidak kunjung membereskan naskah akademik yang akan dibahas. "‎Kalau pun ada, hanya dua raperda yang mengatur tentang reklamasi. Dua raperda ini sengaja tidak dibahas DPRD karena proyek tersebut bermasalah," katanya. "Lantas, sekarang apa mau dibahas? Kerak telor? Nanti saya undang semua, termasuk gubernur dan Sekda. Biar tahu siapa yang salah sebenarnya," tegas Taufik. ‎

Menurut ketua DPD Gerindra DKI itu, Saefullah seharusnya mengoreksi kinerja anak buahnya agar maksimal dalam mengerjakan naskah akademin setiap raperda.  Dengan begitu, tidak ada raperda yang direvisi saat akan diberikan. ‎"Raperda perpasaran ditarik lagi karena katanya salah. Raperda PDAM juga direvisi lagi. Terus apa yang dibahas?," tandas Taufik.‎ Sebelumnya, Sekda DKI Jakarta Saefullah meminta anggota DPRD menyelesaikan 32 rancangan peraturan daerah (raperda) yang belum dibahas. Saefullah mengatakan masih banyak pekerjaan yang tidak bisa diselesaikan tanpa adanya perda. "Saya harap anggota Dewan bahas karena pekerjaan di depan banyak. Kalau nggak dibahas, pekerjaan makin numpuk. Pembangunan kan harus berjalan. Masak nunggu apa gitu. Saya juga nggak ngerti. Tiap hari hadir tapi hanya kongko," kata Saefullah di Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (8/8/2017). 

Diposting 09-08-2017.

Dia dalam berita ini...

Mohamad Taufik

Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta 2014