Ketua DPP Partai Golkar TB Ace Hasan Syadzily prihatin dengan penetapan Ketua DPP Golkar bidang Pemuda dan Olahraga, Fahd A Rafiq sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun dia mengatakan Golkar mendukung langkah KPK.
"Kami sangat prihatin atasi kejadian ini. Sebagai partai yang ingin berantas korupsi tentu kita dukung langkah pemberantas korupsi," kata Ace saat dihubungi TeropongSenayan, Kamis malam (27/4/2017).
Fahd diduga terlibat perkara korupsi proyek pengadaan Alquran di Kementerian Agama dan diduga menerima duit terkait proyek tersebut. Menurut Ace peristiwa itu terjadi sebelum Fahd menyandang sebagai Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG).
"Pertama kasus itu terjadi sebelum Fahd sebagai ketua umum AMPG," kata Ace.
Ace menyarankan tim hukum DPP Partai Golkar segera merespon penetapan Fahd sebagai tersangka oleh KPK tersebut. "Sebaiknya tim hukum merespon, karena harus di kaji lebih dahulu," tandasnya.
Diketahui, KPK menetapkan Ketua DPP Golkar bidang Pemuda dan Olahraga Fahd El Fouz alias Fahd A Rafiq sebagai tersangka perkara korupsi proyek pengadaan Alquran di Kementerian Agama.
"KPK menetapkan FEF sebagai tersangka dalam kasus indikasi terkait proyek di Kemenag dalam pengembangan penanganan perkara dugaan suap terkait dengan pengurusan anggaran dan atau pengadaan barang dan jasa di Kemenag tahun anggaran 2011/2012," ujar Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan di gedung KPK, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (27/4/2017).
Menurut Febri, Fahd sebagai pihak swasta bersama-sama dengan Zulkarnaen Djabar saat berstatus anggota DPR dan putranya Dendy Prasetia menerima hadiah atau janji terkait pengadaan Alquran. Zulkarnaen Djabar dan Dendy Prasetia divonis bersalah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada 30 Mei 2014.
