Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

Kiai Maman: Anak Muda Galau Mudah Diprovokasi Lakukan Tindakan Terorisme

Peristiwa penusukan oleh SA kepada petugas kepolisian di Tangerang tentu harus menjadi warning yang penting bahwa terorisme itu sudah masuk ke paham warga negara Indonesia.

Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) KH Maman Imanulhaq mengatakan makin banyaknya anak bangsa terlibat terorisme  harus menjadi perhatian di segala lini oleh semua elemen bangsa.

Apalagi, menurut anggota Komisi VIII DPR RI ini, paham terorisme seperti yang dimiliki ISIS dengan mudah bisa diakses di internet oleh siapapun.

Dia mendesak pemerintah terutama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) harus menggencarkan kembali pengawasan juga pemblokiran terhadap situs-situs penyebar informasi dan paham-paham ISIS di internet.

"Gencarkan pengawasan dan tindakan tegas kepada jaringan-jaringan internet yang berafiliasi dan menyajikan informasi mengenai ISIS," tegasnya kepada Tribunnews.com, Kamis (20/10/2016).

"Karena semakin banyak warga negara dengan gampangnya mengakses kepada web-web milik teroris maka dengan gampang menyebar paham-paham teroris," dia menambahkan.

Selain itu, dia menilai gerakan deradikalisasi lewat sosialisasi baik kepada masyarakat, ormas juga harus digalakkan.

Juga, harus lebih digencarkan sosialisasi kepada anak-anak muda yang dalam keadaan galau, bingung sehingga mudah diprovokasi masuk ke melakukan tindakan-tindakan terorisme.

Badan Intelijen Negara (BIN), termasuk intelijen polri harus lebih cermat melihat gerakan-gerakan terorisme khususnya ISIS.

Misalnya dia memberikan contoh, memantau mereka yang baru pulang dari luar negeri, khususnya Turki, Suriah dan negara lainnya.

"Karena ISIS gencar mengajak orang dan mengembalikan mereka ke negaranya sendiri-sendiri," jelasnya.

"Kordinasi dengan Malaysia, Filipina juga adalah penting itu menjaga," dia menambahkan.

Sebelumnya polisi menangkap SA (22), pelaku penusukan tiga anggota kepolisian yang tengah bertugas di Pos Lalu Lintas Cikokol, Tangerang Kota.

"Tersangka kini sudah dapat dilumpuhkan dengan luka tembak beberapa kali," ujar Awi, saat dihubungi, Kamis (20/10/2016).

Usai dilumpuhkan, Awi menambahkan, SA kini telah ditangani Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang dan dirujuk ke Rumah Sakit Kramat Jati.

Ia pun menjelaskan awal penusukan yang terjadi pada Kamis (2/10/2016), sekira pukul 07.10 WIB.

SA menyerang tiga polisi tersebut secara brutal menggunakan golok dan sumbu yang mirip bahan peledak.

"Tersangka melakukan penyerangan dengan membabi buta menggunakan golok serta melempar sumbu menyerupai bahan peledak sebanyak dua batang," jelas Awi.

SA merupakan seorang pengangguran yang tinggal di Lebak Wangi RT 04 RW 03, Kelurahan Sepatan, Tangerang.

Ia dilumpuhkan oleh aparat kepolisian menggunakan 3 tembakan yang mengenai kedua pahanya, saat ini SA tengah dirujuk untuk menjalani perawatan di RS Kramat Jati, agar bisa dilakukan pemeriksaan terkait motif penusukan.

Barang bukti yang berhasil diamankan dari tersangka, yakni sebuah senjata tajam jenis pisau, badik, sarung senjata tajam jenis badik, dua buah benda yang diduga bom pipa yang terletak di pinggir jalan dan pinggir kali, satu tas warna hitam, satu buah sorban putih, dan satu buah stiker yang menempel di Pos Lalu Lintas.

Dugaan awal, tersangka merupakan seorang yang terkait jaringan ISIS, lantaran stiker yang menempel di tembok Pos Lantas identik dengan lambang Negara Islam Irak dan Suriah tersebut.

Namun, hingga kini belum diketahui motif tersangka melakukan penyerangan dan penusukan terhadap aparat kepolisian yang sedang bertugas.

Diposting 21-10-2016.

Dia dalam berita ini...

Maman Imanulhaq

Anggota DPR-RI 2014
Jawa Barat IX