Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

Novanto: Munculnya Calon Tunggal Bukan Kegagalan Kaderisasi

Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar (PG) Setya Novanto mengemukakan munculnya kembali calon tunggal pada Pilkada 2017 bukan karena kegagalan kaderisasi pada partai politik (Parpol). Munculnya fenomena tersebut karena parpol menghitung untung dan rugi jika mengajukan calon. Di sisi lain, parpol menyadari ada kandidat yang memang popularitasnya sangat tinggi yang tidak bisa dikejar calon lain.

"Bukan kegagalan kaderisasi. Kalau ada yang memang popularitasnya tinggi dan tidak bisa dilawan oleh siapapun, ya lebih baik dukung aja. Apalagi kalau hampir semua parpol mendukungnya," kata Novanto pada pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Angkatan Muda Partai Golkar (Ampi) di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (30/9).

Novanto didampingi Ketua Dewan Pakar PG Agung Laksono, Bendahara Umum Robert Y Kardinal, Ketua Umum MKGR Roem Kono, Ketua Umum AMPG Fahd El Fouz dan Ketua Umum Ampi Dave Laksono.

Novanto menjelaskan kehadiran calon tunggal tidak melanggar UU. Pasalnya, dalam aturan terbaru Pilkada, meski hanya muncul satu calon, pilkada tetap dilakukan. Hal itu dilakukan dengan mencontreng calon yang ada atau menyatakan tidak setuju terhadapnya. Model itu seperti dalam pelaksanaan referendum yang hanya memilih setuju atau tidak setuju.

Menurut mantan Ketua DPR ini, calon tunggal sebagai suatu keniscayaan dalam sistem demokrasi yang mengandalkan suara terbanyak. Dalam sistem tersebut, yang elektabilitas dan popularitas tinggi yang dipilih rakyat.

Di sisi lain, domokrasi yang dijalankan sekarang masih berbiaya tinggi. Ongkos politiknya sangat mahal. Dalam kondisi tersebut, parpol tentu tidak mau buang-buang uang untuk calon yang elektabilitas rendah.

"Semua parpol saya yakin ingin mengajukan calonnya. Kaderisasi tiap parpol berjalan. Tetapi demokrasi biaya tinggi juga patut diperhitungkan," jelasnya.

Sebagaimana diketahui pada pilkada 2017 nanti, ada delapan daerah yang memiliki calon tunggal atau hanya memiliki satu calon. Kejadian serupa pernah terjadi pada pilkada 2015 lalu. Namun pada pilkada 2015, belum boleh ada calon tunggal. Karena itu, waktu pendaftaran diperpanjang hingga akhirnya muncul dua calon.

Diposting 30-09-2016.

Dia dalam berita ini...

Setya Novanto

Anggota DPR-RI 2014
Nusa Tenggara Timur II